TENIS DUNIA : Petenis Putri Adu Untung di Asia

Tenis dunia sektor wanita kembali akan menyemarakkan sejumlah turnamen di Asia.

Solopos.com, GUANGZHOU—Sejumlah petenis papan atas dunia kembali mengayunkan raket setelah Grand Slam US Open 2015. Para petenis putri beramai-ramai mencari keberuntungan dalam beberapa turnamen yang digelar di daratan Asia.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Petenis nomor dua dunia, Simona Halep, mengawali langkah di Guangzhou International Women’s Open dengan kemenangan manis. Petenis asal Rumania ini menang atas Petra Martic dua set langsung, 6-4, 6-2, Selasa (22/9/2015).

Halep hadir di Guangzhou, Tiongkok, sebagai unggulan teratas. Beruntung ia selamat dari Martic lantaran dalam Halep sempat kalah dalam perjumpaan mereka sebelumnya di Copenhagen, Denmark, musim 2011 lalu.

Kini rekor Halep di lapangan tenis keras ini adalah 38-6 (menang-kalah). Di babak berikutnya ia ditantang WTA Rising Star, Timea Babos, yang menundukkan wakil tuan rumah, Yang Zhaoxuan, 6-3, 6-0. Halep pernah mengalahkan Babos di lapangan tanah liat di Budapest, Hungaria, musim 2013.

“Saya merasakan hal positif hari-hari ini. Saya bisa menang dan mengalahkan petenis bagus. Saya juga cukup percaya diri dan saya tahu saya punya peluang untuk bermain yang terbaik,” kata Halep, dilansir wtatennis.com, Selasa.

Sementara itu, Agnieszka Radwanska berjuang di ajang Toray Pan Pacific Open, di Tokyo, Jepang. Petenis ranking ke-15 dunia itu melenggang ke babak kedua setelah mengempaskan CoCo Vandeweghe, 6-3, 6-3. Petenis terbaik Polandia itu pernah juara di Tokyo empat musim lalu. Ia bermain di Jepang selepas hanya bertahan sampai babak ketiga US Open 2015.

“Permainan saya cukup baik di lapangan. Di laga ini tak bisa dianggap mudah. Beruntung di set kedua saya bisa keluar dari tekanan,” terang Radwanska.

Sedangkan petenis nomor tiga dunia, Maria Sharapova, akan memanfaatkan Wuhan Open sebagai ajang comeback setelah absen di US Open 2015. Petenis asal Rusia ini terpaksa tak hadir di New York karena mengalami cedera kaki kanan.

Sharapova tengah mengalami masa yang sulit di musim panas ini. Setelah melenggang sampai semifinal Wimbledon 2015 lalu, ia melorot ke peringkat ketiga dunia. Sebelum membatalkan diri di US Open, ia juga tak bisa unjuk gigi di Rogers Cup dan Cincinnati Masters.

“Saya bekerja keras untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saya tak sabar kembali ke lapangan,” jelas Sharapova. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)