SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
LONDON— Petenis andalan tuan rumah, Andy Murray akhirnya mewujudkan mimpi meraih medali emas Olimpiade London 2012 setelah menggebuk maestro tenis dunia, Roger Federer asal Swiss di tunggal putra dengan skor 6-2, 6-1, 6-4 di All England Club, Wimbledon, Minggu (5/8) malam WIB.
Di partai ulangan grand slam Wimbledon 2012 itu, Murray benar-benar menyulitkan Federer. Petenis Swiss yang sangat superior dengan koleksi 17 titel grand slam dibuat bertekuk lutut di lapangan rumput Wimbledon.
Jika di grand slam Wimbledon 2012 bulan lalu Murray yang menjadi pesakitan. Kali ini, giliran Federer yang harus menjadi korban. Federer yang telah berusia 30 tahun harus memupus harapannya untuk menyebet medali emas olimpiade pertamanya sepanjang karier.
Medali emas olimpiade merupakan satu-satunya gelar yang belum pernah diraih sang maestro tenis. Namun dia justru tidak menunjukkan permainan terbaik yang pernah ia perlihatkan sebelumnya.
Dilansir www.london2012.com, total Federer melakukan 31 unforced error di laga yang berlangsung selama tiga set dan berakhir dalam tempo sekitar dua jam itu.
Djokovic Gagal
Sedangkan di perebutan gelar medali perunggu, petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic asal Serbia kembali bernasib apes di London. Setelah gagal merebut tiket final karena kalah dari Murray, Djokovic ditekuk petenis Argentina, Juan Martin del Potro lewat straight set 5-7, 4-6.
Jokovic yang tampak superior di ajang grand slam harus mengakui keunggulan lawannya itu. Dalam laga yang berlangsung hampir dua jam itu, Djokovic melakukan 15 kali unforced error dan harus menyerah di tangan Del Potro.
Sementara itu, Serena Williams kembali mendonasikan medali emas bagi negaranya, Amerika Serikat. Setelah mengantongi emas di tunggal putri, Serena yang berpasangan dengan saudara kandungnya, Venus Williams menyabet medali emas di nomor ganda seusai menumbangkan pasangan petenis Republik Cheska, Andrea Hlavackova/Lucie Hradecka dengan skor 6-4, 6-4.
Williams bersaudara yang juga memenangi medali emas di Olimpiade Beijing dan Olimpiade Sydney itu hanya butuh satu setengah jam untuk menumbangkan lawannya yang masuk unggulan ke delapan itu di lapangan utama Centre Court, Wimbledon.
“Ada sesuatu hal jika berdiri dengan Venus dan bisa menggenggam medali emas. Tiga kali kami bermain, tiga kali pula kami mendapat medali emas. Jadi ini sangat luar biasa,” beber Serena, dilansir Reuters, Minggu. Hanifah Kusumastuti/JIBI/SOLOPOS
