Solopos.com, JAKARTA – Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, merespons permasalahan gaji Marko Simic yang saat ini ramai dibicarakan publik sepaka bola di Tanah Air.
Pada Selasa (26/4/2022), Marko Simic menyampaikan melalui akun Instagram pribadinya bahwa ia tak mendapat gaji dari Persija Jakarta selama setahun.
Hal itu membuat Marko Simic akhirnya memutuskan kontrak secara sepihak dengan Persija Jakarta.
Sehari setelah viralnya unggahan Marko Simic itu manajemen Persija baru memberikan respons pada Rabu (27/4/2022).
Sehari setelah viralnya unggahan Marko Simic itu manajemen Persija baru memberikan respons pada Rabu (27/4/2022).
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, langsung membantah tudingan Simic yang mengatakan pihaknya tak memberikan gaji selama setahun.
Baca Juga: Waduh, Simic Curhat Beberkan Alasan Tinggalkan Persija
“Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun,” ucap Mohamad Prapanca dalam laman resmi Persija, Rabu.
“Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020,” ungkap Prapanca.
Baca Juga: Preview Liverpool Vs Villarreal, Prediksi Susunan Pemain, dan Live TV
Pada 2020 PSSI memang sempat mengeluarkan surat keputusan yang isinya mengizinkan pihak klub melakukan negosiasi ulang untuk kontrak pemain.
PSSI juga mengizinkan klub memberikan gaji 25 persen dari nilai kontrak semula sang pemain. Keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan pesepak bola, termasuk Marko Simic.
“Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya,” kata Prapanca.
Baca Juga: Ikut Antar Persis Juara, Rivaldi Bawuo Kini Berseragam Madura United
“Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun. Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya,” tuturnya.
Prapanca juga membantah anggapan bahwa Persija sengaja mematikan karier sepak bola Marko Simic.
Pada beberapa laga terakhir Liga 1 2021-2022, Marko Simic memang mulai tersingkir dari tim utama Persija. Pelatih Persija (saat itu), Sudirman, lebih memercayai pemain muda seperti Irfan Jauhari dan Taufik Hidayat untuk bermain.
Namun, bagi Prapanca tak ada alasan bagi Macan Kemayoran untuk membahayakan karier pemain yang berjasa mengantar tim menjadi juara Liga 1 2018 itu.
Tulisan ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Pernyataan Resmi Persija Soal Keluhan Marko Simic Tak Digaji Setahun, Bermula dari Surat PSSI