KULONPROGO- Petinju asal Kulonprogo, Heri Andrianto harus menelan pil pahit setelah kalah atas lawannya Tagayuki Matsinaga, dalam eksebisi di Jepang, akhir Mei lalu. Alhasil, kepastian perbaikan peringkat di Meksiko pun masih tanda tanya.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Pelatih Sasana Satria Menoreh Ferry Kuahaty mengatakan pada ronde keenam Heri terkena pukulan lucky blow di kepala bagian belakang. Akibatnya, Heri tidak bisa melanjutkan pertandingan walau sudah mendapatkan kesempatan dari wasit.
“Pukulan beraroma curang itu memang mutlak kesalahan lawannya. Jika Heri bisa melanjutkan pertandingan, lawannya akan mendapatkan potongan nilai. Tapi karena tidak bisa melanjutkan pertandingan, Heri dinyatakan kalah,” ujar Ferry, saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (2/6/2013).
Menurutnya, dengan hasil itu membuat kecewa semua pihak. Padahal sebelumnya, pihaknya yakin bahwa petinju yang memegang sabuk jawara nasional kelas ringan 61,2 kilogram versi Asosiasi Tinju Indonesia itu mampu meraih hasil maksimal.
“Dengan hasil yang jauh dari perkiraan, kami belum mengetahui kepastian Heri untuk bertanding di Meksiko bulan Juni mendatang karena semua tergantung promotor Willy Lasut,” tambah Feri.