Sport
Minggu, 19 November 2023 - 18:45 WIB

Ternyata Gregoria Alami Luka saat Tampil di Kumamoto Masters Japan 2023

Akbar Evandio  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung. (X/INABadminton).

Solopos.com, JAKARTA–Pelatih tunggal putri Pelatnas Cipayung Herli Djaenudin menyebut hasil cemerlang Gregoria Mariska Tunjung di final Kumamoto Masters Japan 2023, Minggu (19/11/2023), adalah bukti kesungguhan semangat dari pemain Tanah Air.

Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu berhasil menjadi juara turnamen level BWF World Tour Series Super 500 itu setelah mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal China Chen Yu Fei dua gim langsung 21-12 dan 21-12 dalam waktu 41 menit.

Advertisement

Menurut Herli, Gregoria sukses menundukkan tunggal putri China peringkat tiga dunia itu karena anak didiknya punya keinginan kuat untuk menjadi jawara.

“Faktor utama yang mengantarkan Gregoria menjadi juara Kumamoto Masters Japan 2023 itu karena dia memiliki keinginan yang sangat kuat dan tekad untuk menangnya luar biasa besar,” tutur Herli Djaenudin melalui rilis PP PBSI, Minggu.

Dia melanjutkan saat bertarung di laga final Kumamoto Masters Japan 2023, sebenarnya Gregoria tidak dalam kondisi prima. Pemain bulu tangkis yang akrab disapa Jorji itu mengalami kulit kedua telapak kakinya robek.

Advertisement

“Dengan kondisi kapalan di telapak kaki sebelah kiri sudah robek dari awal dan di gim kedua gantian telapak kanannya juga robek. Tetapi berkat keinginan yang kuat, dia bisa menjadi juara,” ujar Herli.

Saat menghadapi Chen Yu Fei, Gregoria harus mengandalkan teknik sebagai senjatanya. Tidak boleh terbawa pola permainan lawan yang powerfull.

Variasi pukulan-pukulan Gregoria harus menjadi penentu. Herli mengaku strategi untuk melawan Chen Yu Fei adalah menjaga agar Gregoria tidak boleh bermain kuat dan hanya mengandalkan power. Namun, dia harus menggunakan variasi pukulan yang sulit ditebak lawan.

Advertisement

“Ternyata itu berhasil. Memang ada beberapa kali Gregoria terpancing adu reli panjang yang banyak merugikan Grego. Namun, setelah diingatkan dia bisa kembali ke cara permainan dia untuk mematikan Chen Yu Fei,” tukas Herli.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Pelatih Ungkap Kondisi Gregoria Tak Prima di Kumamoto Masters Japan 2023”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif