Sport
Rabu, 5 Juli 2023 - 15:11 WIB

Ternyata Ini Penyebab Utama Ajang Olahraga Pantai Dunia 2023 Bali Batal Digelar

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari. (ANTARA/Arindra Meodia)

Solopos.com, JAKARTA–Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menyebut ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 Bali edisi kedua batal digelar karena keterbatasan waktu dalam proses administrasi birokrasi anggaran.

“Dengan berat hati, kami terpaksa mengumumkan 2nd ANOC World Beach Games Bali 2023 tidak dapat terlaksana. Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada ANOC [Asosiasi Komite Olimpiade Nasional] serta para Federasi Internasional, atlet dan segenap NOC yang sudah berjuang sejak proses kualifikasi,” ujar Ketua KOI Raja Sapta Oktohari dikutip dari Antara yang melansir keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).

Advertisement

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras selama masa persiapan,” imbuhnya.

Okto melanjutkan pemerintah Indonesia sejatinya telah menyetujui pembiayaan AWBG 2023 Bali. Namun, sistem mekanisme birokrasi anggaran sulit dilakukan [dijalankan] mengingat sempitnya waktu yang dimiliki. Situasi dirasa kian sulit karena beberapa sponsor AWBG 2023 Bali pun menyatakan mundur.

Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah AWBG 2023 Bali, Okto telah berupaya maksimal agar penyelenggaraan pesta olahraga pantai terbesar di dunia ini dapat terlaksana dengan sukses, mulai dari menyelenggarakan technical meeting dengan Federasi Internasional, Chef de Mission Seminar, dan kegiatan lainnya. Semua kegiatan tersebut dibiayai secara mandiri oleh KOI.

Advertisement

“Kami hanya pelaksana, tetapi tepat hari ini, waktu yang kami miliki hanya 30 hari dan proses anggaran masih panjang. Pil pahit ini terpaksa kami telan karena dengan keterbatasan waktu, kami melihat sulit mempersiapkan multievent kelas dunia,” kata Okto.

Dia menyebut minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat multievent kelas dunia.

Sementara Indonesia telah menjadi tuan rumah yang luar biasa dengan menggelar Asian Games dan Asian Para Games. Ketika lebih banyak mudarat daripada manfaat maka yang harus dilakukan adalah menjaga muruah Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif