Solopos.com, JAKARTA–Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengakui adanya kebocoran tiket saat FIFA matchday Indonesia vs Argetina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (19/6/2023).
Kebocoran tiket itu akan dievaluasi lantaran berpotensi memicu kelebihan jumlah penonton atau overcapacity.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
“Kebocoran tiket masih ada. Ini akan saya evaluasi. Bukan masalah pelik, keamanan dan kenyamanan, bisa overcapacity,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers, Jumat (23/6/2023).
Mantan Presiden Inter Milan itu menceritakan banyak ibu dan anak yang datang menonton pertandingan timnas Indonesia vs Argentina pada awal pekan ini di SUGBK .
Menurutnya, momen yang indah itu bisa berubah apabila terjadi overcapacity dan membahayakan keamanan para pendukung atau suporter yang hadir.
“Kalau overcapacity ini bahaya. Anak kecil nanti terinjak-injak, ada keributan, kapan kita mau bangun industri olahraga kita,” lanjut Erick.
Untuk itu, Erick bakal mengevaluasi kebocoran tiket yang terjadi saat pertandingan tersebut untuk ke depannya. Namun demikian, terkait dengan aspek lainnya, dia mengaku puas terhadap penyelenggaran pertandingan timnas Indonesia.
Sebelumnya, pada saat pertandingan polisi menangkap penjual tiket palsu pertandingan Indonesia vs Arentina di SUGBK.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya telah membekuk orang yang mencetak dan mengedarkan tiket palsu pertandingan ini.
“Sampai dengan semalam faktanya kami masih mengungkap atau masih menangkap dan mengamankan oknum yang melakukan pemalsuan tiket yang mirip sekali dengan yang asli,” kata Komarudin di GBK, Senin (19/6/2023).