SOLOPOS.COM - Arya Surendra (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)
Solopos.com, SOLO – Arya Surendra yang merupakan pembina PS Unsa-ASMI resmi menjabat sebagai Ketua Askot PSSI Solo.
Pria yang akrab dipanggil Rio ini terpilih sebagai Ketua Askot PSSI Solo dalam Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI Solo di Balai Kota Solo pada Sabtu (1/4/2022).
Rektor Unsa terpilih secara aklamasi setelah menjadi calon tunggal pengganti ketua sebelumnya, Paulus Haryoto. Semula selama proses pendaftaran, Rio sejatinya memiliki pesaing yakni Yoscha Herman Soedrajad. Namun, Yoscha tidak lolos dalam proses verifikasi sehingga jalan Rio menuju ketua sangat lapang.
Baca Juga: Balai Persis Tak Dipakai untuk Sekretariat KLB, Ini Dia Penyebabnya
Baca Juga: Balai Persis Tak Dipakai untuk Sekretariat KLB, Ini Dia Penyebabnya
Saat verifikasi, Rio semula mendapat dukungan dari 16 klub internal. Namun, dua di antaranya gugur karena terlambat mengirimkan surat dukungan secara fisik ke panitia. Saat KLB, Arya diusung AT Farmasi, TNH, PS HW, PS Unisri, PS Sport, PMC, Al Wathoni, MARS, THOR, UMS, Adidas, UNS, Ster, dan Monas Unsa.
Sesuai regulasi, hanya bakal calon yang diusung minimal sembilan klub pendukung saja yang bisa bersaing di KLB. Sehingga Rio yang terpilih untuk maju ke pemilihan ketua di KLB. Hingga pada akhirnya diputuskan Rio menang secara aklamasi dan seluruh peserta yang menjadi wakil 26 klub internal juga sepakat dengan keputusan itu.
Baca Juga: Persis Solo Siap Berkolaborasi dengan Askot PSSI Solo Asal…
“Ini tantangan besar. Insya Allah dengan bantuan rekan-rekan semua. Semua akan berkolaborasi. Antaranggota dan dengan Persis Solo. Harapannya ada ekosistem yang baik untuk sepak bola kita,” keterangan resminya.
Rio mengakui harapan besar dari klub internal yakni kompetisi internal bisa bergulir.
“Soal kompetisi internal, tentu harapannya bisa digelar. Tentu kami akan merancang semuanya, Harapannya tentu sesegera mungkin bisa kembali digelar,” imbuh dia.
Baca Juga: Marukawa Ternyata Malah Hinggap ke Tim Tetangga Persis Solo
Ia segera merancang dan menargetkan secepatnya menggelar kompetisi internal.
“Kami akan rancang dulu. Harapan kompetisi tidak seadanya. Infrastruktur dan pengelola liga internal juga harus dimatangkan,” kata dia.
Ia berharap fasilitas sepak bola Solo yang merupakan tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 itu dapat digunakan berkompetisi.