Sport
Selasa, 1 November 2016 - 23:00 WIB

Terpilih Jadi Ketum PBSI, Wiranto Langsung Tetapkan Dewan Formatur

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wiranto (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Wiranto terpilih sebagai Ketua Umum PBSI secara aklamasi.

Solopos.com, SURABAYA – Wiranto telah resmi menjadi Ketua Umum PBSI. Dia pun langsung menetapkan dewan formatur untuk membentuk susunan kepengurusan PBSI masa bakti 2016-2020.

Advertisement

Wiranto terpilih jadi Ketum PBSI secara aklamasi setelah pesaingnya, Gita Wirjawan, mengundurkan diri saat acara Musyawarah Nasional (Munas) PBSI digelar. [Baca: Wiranto terpilih menjadi Ketua Umum PBSI]

“Mimpi dan harapan terhadap PBSI sudah disampaikan oleh pak Gita. Kita ingin membangun tradisi emas dalam Olimpiade. Harapan saya juga sama. Indonesia akan merebut kembali kejayaan bulu tangkis sebagaimana masa lalu,” kata Wiranto seperti dikutip dari Antaranews, Selasa (1/11/2016).

Wiranto akan menjadi ketua dewan formatur dan akan dibantu oleh empat anggota yaitu Alex Tirta dari Pengurus Provinsi PBSI DKI Jakarta, Lutfi Hamid dari Pengprov PBSI Jawa Barat, Oei Wijanarko Adi Mulya dari Pengprov PBSI Jawa Timur, dan Eduart Wolok dari Pengprov PBSI Gorontalo.

Advertisement

Dewan formatur itu akan membentuk susunan kepengurusan PP PBSI dalam waktu tiga puluh hari sejak Munas PBSI 2016 menetapkan Wiranto sebagai Ketua Umum PP PBSI.

“Misi saya adalah organisasi dapat melaksanakan tugas tugas sesuai dengan apa yang ingin kita raih. Kami akan tetap meminta pendapat pak Gita untuk mengambil langkah-langkah demi membangun kualitas yang ada dalam organisasi,” kata pria yang kini menjabat sebagai Menkopolhukam itu.

Munas itu juga menetapkan anggota-anggota dewan pengawas PBSI periode 2016-2020 yaitu Abdulllah Fadri Aulia (Pengprov PBSI Lampung), T.B Herman (Pengprov PBSI Aceh), Edward Wolok (Pengprov PBSI Gorontalo), Syafrizal Ucok (Pengprov PBSI Sumatera Barat), dan Syarif Abdullah Alkadrie (Pengprov PBSI Kalimantan Barat).

Advertisement

Kemudian, Djenri A. Keintjem (Pengprov PBSI Sulawesi Utara), I Nengah Wiratha (Pengprov PBSI Bali), Tjandra Anggriawan Husein (Pengprov PBSI Banten), dan Tahrir Tasaruddin (Pengprov PBSI Sulawesi Tenggara).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif