Sport
Rabu, 5 Juni 2024 - 20:19 WIB

Tersingkir dari Indonesia Open 2024, Ana/Tiwi Akui Permainan Tidak Konsisten

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ana/Tiwi ketika bertanding di babak 32 besar Denmark Open 2023, Selasa (17/10/2023). (Istimewa/Tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, JAKARTA — Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengaku permainan mereka tidak konsisten saat tersingkir dari ajang Indonesia Open 2024, Rabu (5/6/2024).

Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan China Liu Sheng Shu/Tan Ning melalui dua gim langsung 13-21, 12-21 pada pertandingan yang digelar di Istora Senayan Jakarta tersebut.

Advertisement

Ana/Tiwi mengaku memetik banyak pelajaran dari lawan yang menurut mereka sangat konsisten.

“Mereka lebih konsisten dan ulet, sementara kami kadang-kadang bola buangannya kurang akurat. Jadi, banyak dari kami yang harus diperbaiki, mulai dari konsistensi, sampai pola permainannya,” kata Tiwi saat ditemui seusai pertandingan, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

“Mereka lebih konsisten dan ulet, sementara kami kadang-kadang bola buangannya kurang akurat. Jadi, banyak dari kami yang harus diperbaiki, mulai dari konsistensi, sampai pola permainannya,” kata Tiwi saat ditemui seusai pertandingan, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Setelah ini, Ana/Tiwi bertekad untuk berlatih lebih keras dan memaksimalkan potensi diri mereka lebih baik lagi.

“Kami akan mencoba memaksimalkan semua pertandingan (yang kami ikuti) nanti ke depannya,” kata Tiwi.

Advertisement

Tekad itu disampaikan Leo/Daniel setelah ia melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2024, seusai menaklukkan dua rekannya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pada gim yang dimainkan di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (5/6/2024), Leo/Daniel kembali mengatasi Fajar/Rian untuk kelima kalinya dengan skor 21-14, 21-17 yang sekaligus membuat rekor pertemuannya dengan pasangan nomor tujuh dunia itu menjadi 5-1.

“Bersyukur bisa mengontrol permainan tadi juga lawan teman sendiri. Kami bersaing untuk menang untuk membuktikan kalau kami mau juara. Ini menjadi motivasi kami. Kami juga terpacu untuk capaian tersebut (memenangi Indonesia Masters dan Indonesia Open). Kami juga mau berusaha untuk semaksimal mungkin,” ujar Daniel seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Hal senada lalu dikatakan Leo. Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu ingin menjadi juara Indonesia Open karena ingin membuktikan kapasitasnya bermain di hadapan suporter sendiri.

“Kami akan berusaha di sini, harus membuktikan yang terbaik apalagi kita bermain di rumah sendiri,” kata Leo.

Ia menambahkan kemenangan merupakan motivasi setelah mereka gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Advertisement

“Pasti ini motivasi buat kami berdua ya Indonesia Open ini. Kita kan dibantu juga oleh suporter di sini. Pastinya kita energinya bertambah,” tambah Leo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif