SOLOPOS.COM - Petugas berusahan mengamankan wasit dari lemparan suporter saat pertandingan Persik Kediri melawan PSM Makassar pada kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). (Antara/Prasetia Fauzani)

Solopos.com, KEDIRI — Klub PSM Makassar kecewa berat dengan keputusan wasit yang melanjutkan laga melawan tuan rumah Persik Kediri setelah pertandingan tertunda, Senin (18/12/2023) malam.

Pertandingan dua tim Liga 1 itu terhenti pada menit ke-87 setelah terjadi kericuhan karena wasit mengesahkan gol yang dicetak pemain belakang PSM ke gawang Persik.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Awalnya wasit Yudi Nurcahya tidak meniup peluit tanda terjadinya gol sehingga pertandingan berlanjut.

Namun beberapa saat kemudian wasit Yudi berkomunikasi dengan asisten wasit di pinggir lapangan.

Tak lama kemudian Yudi meniut peluit tanda gol Yuran sah.

Ralat keputusan itu membuat pemain Persik Kediri protes. Tak hanya itu, penonton di tribun yang tersulut lantas emosi dan sempat melempari pemain PSM.

Bersamaan dengan itu pertandingan lantas terhenti. Wasit Yudi Nurcahya bersama para asisten wasit masuk ke ruang ganti.

Pertandingan pun tidak jelas apakah dilanjutkan atau tidak. Tayangan Indosiar sudah berganti ke sinetron sehingga pemirsa tidak mendapat informasi tentang kelanjutan laga yang berlangsung panas tersebut.

Ternyata laga itu dilanjutkan dengan sisa waktu pertandingan tiga menit plus tambahan waktu enam menit.

Drama pun terjadi. Pada menit ke-90 plus 3, Persik Kediri berhasil menceploskan bola ke gawang PSM. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga laga usai.

Yang diprotes PSM adalah tindakan wasit yang tetap melanjutkan laga padahal sudah tertunda lebih dari 2×30 menit.

“Jelas kami sangat kecewa dengan regulasi. Sebab di aturan adalah 2×30 menit penundaan, setelah itu dihentikan,” protes asisten pelatih, Ahmad Amiruddin, seperti dikutip Solopos.com dari akun Instagram resmi PSM, @psm_makassar, Senin malam.

Ahmad menuturkan, bahkan karena laga sudah terhenti lebih dari 60 menit, pelatih kepala Bernando Tavares sudah pulang lebih dulu ke Makassar karena suatu urusan.

Ketika akhirnya mendapat pemberitahuan bahwa laga yang tersisa tiga menit dilanjutkan, Tavares sudah bersiap terbang di bandara.

“Kami meminta ketegasan wasit dan ini demi kemajuan sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

Kekecewaan yang sama dilontarkan pemain PSM, Akbar Tanjung.

Menurutnya, sesuai regulasi seharusnya wasit menghentikan laga untuk kemenangan PSM karena laga tersisa tiga menit waktu normal dengan keunggulan Ayam Jantan dengan skor 1-0.

“Ada regulasi dan itu sudah lebih dari 2×30 menit. Kami bingung regulasi seperti apa yang harus kita ikuti,” sesalnya.

Sementara itu dari kubu Persik Kediri bersyukur laga berakhir imbang 1-1.

Kendati secara hitungan Persik rugi lantaran berstatus tuan rumah.

“Pertandingan berlanjut, gol Kelly menjadi penyeimbang laga ini. Sampai ketemu musim depan dulurku Makassar,” kutip Solopos.com dari akun IG @persikfcofficial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya