Sport
Senin, 27 Desember 2021 - 10:05 WIB

Terungkap! Ini Kunci Sukses Nadeo Argawinata Tepis Penalti Singapura

Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nadeo Argawinata (pssi.org)

Solopos.com, SINGAPURA – Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, menjadi salah satu pemain yang berjasa membawa Indonesia melaju ke babak final Piala AFF 2020. Kemampuannya menepis tendangan penalti membuat Indonesia selamat dari kekalahan.

Indonesia lolos ke babak final Piala AFF 2020 setelah menang agregat 5-3 dari Singapura. Pada leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1. Kemudian pada leg kedua, Indonesia menang dengan skor 4-2, Sabtu (25/12/2021).

Advertisement

Baca Juga: PSIM Jogja Dihantam Badai Cedera, Seto: Pemain Los Dol Wae

Pada pertandingan leg kedua itu diwarnai banyak drama. Tiga pemain Singapura mendapat kartu merah. Kemudian Singapura juga mendapat hadiah penalti di menit ke-90, saat kedudukan 2-2. Namun, penalti yang dieksekusi oleh Faris Ramli berhasil ditepis Nadeo.

Pertandingan pun berlanjut ke perpanjangan waktu. Di babak ini, Indonesia sukses mencetak dua gol lewat bunuh diri Shawal Anuar dan gol Egy Maulana Vikri. Nadeo bersyukur bisa membawa Indonesia melaju ke babak final.

Advertisement

“Ya sebelumnya bersyukur juga buat hasil semalam, kita bisa lolos ke final Piala AFF 2020 ini. Kita tahu pertandingan semalam Singapura bermain dengan 8 sampai 9 orang masih bisa menyerang Timnas Indonesia. Tetapi kita mampu berjuang sampai akhir, meski ada drama di akhir babak kedua,” kata Nadeo seperti dilansir pssi.org.

“Alhamdullilah saya bisa mengamankan tendangan penalti berkat temen-teman juga, saya bisa belajar penendang dari Singapura. Indonesia bisa masuk final juga kebanggaan buat saya dan teman teman. Saya meminta suporter mendukung timnas di final nanti agar kita bisa juara,” lanjutnya.

Baca Juga: Aksi Bek PSIS saat Diganti di Semifinal Piala AFF Bikin Warganet Kagum

Advertisement

Terkait keberhasilannya menepis tendangan penalti lawan, Nadeo ternyata sudah mempelajari tendangan para pemain Singapura. Namun, kiper 24 tahun itu juga tak menampik adanya faktor keberuntungan.

“Semalam sebelum pertandingan belajar cara penendang Singapura, feeling juga, bisa dikatakan beruntung, kadang sepak bola butuh keberuntungan. Kunci semalem kita bermain kompak, menyerang kompak. Banyak yang dievaluasi, tapi Kunci kita kekompakan,” tandas Nadeo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif