SOLOPOS.COM - Angga Pratama & Ricky Karanda Suwardi saat merebut gelar perdana setelah memenangi Singapore Open Superseries 2015. Mereka kini tengah berjuang untuk ke perempat final Thailand OIpen 2015. JIBI/badmintonindonesia.org

Thailand Open 2015 membawa pemain bulutangkus ganda Indonesia dipastikan memperoleh tiket ke perempatfinal.

Solopos.com, BANGKOK—Satu tiket perempat final Thailand Open Grand Prix Gold 2015 dipastikan aman oleh ganda putra Indonesia. Hal ini terjadi lantaran adanya perang saudara antara Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, di babak kedua, Kamis (1/10/2015).

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Sebelumnya Angga merupakan pasangan dari Rian, sementara Ricky berpasangan dengan Berry. Namun, formasi mereka kemudian diubah menjadi duet baru Angga/Ricky dan Berry/Rian. Di babak pertama Angga/Ricky dan Berry/Rian sama-sama mengalahkan wakil Thailand, Rabu (30/9/2015).

Angga/Ricky yang menjadi unggulan kedua, menghentikan langkah Supak Jomkoh/Natdanai Uakoolwarawat, 21-12 dan 21-16. Sementara Berry/Rian melaju seusai mengalahkan Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech, 21-17 dan 21-14, dalam waktu 28 menit.

“Ketemu temen sendiri, jadi fight saja di lapangan. Apalagi kami sama-sama mantan pasangan, bersaing sehat, dan saling mendukung pasti di lapangan. Yang penting kami main maksimal, semoga bisa memberikan yang terbaik di lapangan. Dari awal kami harus fokus dan konsentrasi,” kata Angga, dilansir badmintonindonesia.org, Rabu.

Selain Angga/Ricky dan Berry/Rian, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga lolos ke babak kedua. Kevin/Marcus menang dari Watchara Buranakuea/Parinyawat Thongnuam dengan skor, 21-16 dan 21-16.

Sementara itu, tunggal putri muda, Fitriani, memenangi duel saudara kontra Hanna Ramadini. Fitri menang dua game langsung dengan skor 21-9 dan 21-15.

“Saya ingin main yang terbaik, harus lebih baik dari pertandingan kemarin-kemarin. Tahun ini ingin menaikkan ranking dulu. Selain itu, di level grand prix atau grand prix gold saya ingin bisa masuk delapan besar,” ungkap atlet asal klub Exist Jakarta tersebut.

Sayang, langkah Fitriani tak diikuti oleh wakil Indonesia lain, Adriyanti Firdasari. Firda harus kalah dari pemain Tiongkok, He Bingjiao, dua game langsung 9-21 dan 13-21. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya