SOLOPOS.COM - Alfeandra Dewangga (Istimewa/IG @alfeandradewangga)

Solopos.com, PARIS — Pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, telah tiba di Paris, Prancis, Selasa (7/5/2024), setelah menempuh perjalanan panjang dari Semarang, Jawa Tengah.

Mantan partner Pratama Arhan di sisi kiri PSIS Semarang itu tiba pukul 09.00 waktu Paris dan langsung menuju ke tempat latihan di Stade de Lagrange, Paris.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dalam video yang diunggah akun Instagram @timnas.indonesia, Dewangga yang mengenakan jaket merah Timnas Indonesia tiba di stadion dan langsung menyalami tim pelatih.

Dewangga sempat berpelukan dengan Shin Tae-yong sebelum mendatangi rekan-rekannya yang sudah berlatih di lapangan.

Ia lantas bergabung dengan skuad Garuda Muda yang berlatih ringan.

“Perjalanannya ya pasti capek Bang, apalagi saya langsung dari Semarang ke Jakarta, transit di Singapura baru ke Paris,” kata dia seperti dikutip Solopos.com.

Tapi ia berjanji akan memberikan yang terbaik jika diturunkan pelatih Shin Tae-yong.

Dewangga mengatakan kondisi rekan-rekannya relatif bagus kendati cuaca di Paris sangat dingin meski di siang hari.

Kondisi ini berbeda dengan saat Garuda Muda menjalani Piala Asia U-23 di Qatar yang bercuaca panas.

“Anak-anak bagus, chemistry-nya juga bagus. Jadi insyaallah saya yakin kita bisa menang,” tandas Dewangga.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong memanggil Alfeandra Dewangga setelah lini belakang ditinggalkan Rizky Ridho yang tak bisa bermain karena kartu merah di laga semifinal Piala Asia U-23.

Laga versus Guinea pada Kamis (9/5/2024) mendatang menjadi kesempatan terakhir Indonesia meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Jika berhasil maka Alfeandra Dewangga dkk. akan mencetak sejarah lolos ke olimpiade setelah menunggu 68 tahun sejak Olimpiade Melbourne tahun 1956 silam.

Skuad Timnas U-23 Indonesia beradaptasi dengan cuaca dingin Paris menjelang laga perebutan tiket terakhir Olimpiade Paris menghadapi Guinea, Kamis (9/5/2024) malam.

Meski berat, Indonesia masih punya harapan mewujudkan mimpi sepak bola ke Olimpiade Paris 2024 setelah menunggu 68 tahun.

Syaratnya, Garuda Muda harus bisa menang dari Guinea U-23 dalam play off yang akan digelar di Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam.

Laga ini digelar tanpa penonton dan akan disiarkan langsung di RCTI mulai pukul 18.00 WIB.

Setelah gagal meraih gelar juara tiga Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu mimpi ke Olimpiade Paris tetap dikumandangkan sang pelatih, Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia U-23 sudah tiba di Paris sejak Senin (6/5/2024) lalu untuk adaptasi cuaca. Setelah Piala Asia U-23 berakhir, mereka langsung terbang dari Doha ke Paris tanpa pulang lebih dulu ke Jakarta.

Menurut Shin Tae-yong, program latihan saat ini hanya untuk pemulihan fisik yang lelah setelah Piala Asia U-23.

Selain itu, Shin Tae-yong juga berharap para pemainnya bisa beradaptasi dengan cuaca dingin di Paris, Prancis.

“Karena letih jadi hanya latihan pemulihan fisik dan taktik sebentar. Memang kemarin kita perjalanan lumayan jauh. Seperti apa yang Anda lihat, jadi semua menggunakan jaket yang tebal, suhu lumayan dingin. Yang paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain, jadi secara psikologis mulai capek, mulai lelah. Yang penting kami bisa kontrol kondisi pemain agar tetap bugar,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Pelatih asal Korea Selatan ini menjelaskan, alasan keberangkatan ke Paris memang dijadwalkan jauh-jauh hari agar pemain memiliki adaptasi yang cukup dengan cuaca.

Pasalnya, cuaca di Doha dan Paris sangat ekstrim.



“Seperti diketahui saat putaran final Piala Asia U-23 di Doha, cuaca sangat panas sekitar 35 derajat celsius. Akan tetapi, di Paris saat ini relatif dingin (sekitar 12 derajat celcius), sehingga adaptasi pemain terhadap cuaca harus dilakukan jauh-jauh hari,” ucapnya.

Salah satu tantangan yang dihadapi Ikhsan Nul Zikrak dan kawan-kawan adalah adaptasi. Para pemain Timnas Indonesia U-23 harus membiasakan diri dengan kondisi cuaca di Prancis yang cukup dingin.

“Tentu kami menyesuaikan keadaan dan pada hari pertama ini cuma latihan ringan. Conditioning,” ucap Ikhsan Nul Zikrak, pemain asal Borneo FC Samarinda.

Ikhsan berharap proses adaptasi ini tidak menemui kendala.

Skuad Garuda Muda mempunyai waktu dua hari lagi untuk mempersiapkan diri. Laga Indonesia U-23 melawan Guinea digelar di Lapangan INF Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5), pukul 20.00 WIB.

“Kami mempersiapkan diri agar bisa bermain bagus dan masuk ke Olimpiade,” tutur Ikhsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya