Sport
Senin, 23 Mei 2011 - 14:00 WIB

Tiga master wushu China tatar pelatih Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/ facebook.com)

Ilustrasi (Google/ facebook. com)

Yogyakarta (Solopos.com)–Tiga master wushu dari China memberi materi teori dan praktik pada Penataran Pelatih Wushu Tingkat Nasional 2011 di Yogyakarta, 23-30 Mei 2011.

Advertisement

“Ketiga master itu adalah Yang Zhong Ping, Chen Chao, dan Zhou Shu Sheng,” kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI), Andi S di Yogyakarta, Senin (23/5/2011).

Menurut Andi, pada pembukaan Penataran Pelatih Wushu Tingkat Nasional 2011, ketiga master dari China itu menatar 99 pelatih wushu dari berbagai daerah di Indonesia.

Advertisement

Menurut Andi, pada pembukaan Penataran Pelatih Wushu Tingkat Nasional 2011, ketiga master dari China itu menatar 99 pelatih wushu dari berbagai daerah di Indonesia.

“Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan kualitas pelatih wushu Indonesia. PBWI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas para pelatih,” jelasnya.

Andi mengemukakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas para pelatih, PBWI membuat program penataran secara rutin dan berkesinambungan dengan mendatangkan master wushu, baik dari dalam maupun luar negeri.

Advertisement

Andi menyampaikan pada penataran di Yogyakarta itu juga akan diberikan materi tambahan berupa jurus tradisional sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pelatih.

“Kami berharap para pelatih dapat mengikuti kegiatan itu secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” ujar pemilik Sasana Wushu Sinduadi Yogyakarta itu.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Rita Subowo dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI, Jati Waluyo menuturkan pelatih harus selalu berupaya meningkatkan wawasan dan kemampuan, di antaranya melalui penataran.

Advertisement

Melalui penataran, tambah Jati, para pelatih diharapkan dapat bertukar pikiran, pengalaman, dan informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

“Dengan demikian, dapat dilahirkan pelatih berkualitas yang mampu mencetak atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.

(Antara/nad)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif