Tiket Naik, Panpel PSS Minta Pengertian

IST

SLEMAN—Biaya pertandingan yang tidak sedikit menjadi alasan mengapa harga tiket dinaikkan. Pendukung PSS diharapkan memaklumi kenaikan harga tiket.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sudaryo mengungkapkan pada awalnya panpel tidak berencana menaikan harga tiket namun setelah dihitung-hitung, biaya pertandingan yang tidak sedikit membuat panpel terpaksa menaikan harga tiket agarb isa menarik keuntungan guna membiayai PSS.

Ia kemudian mengungkapkan untuk satu pertandingan PSS, biaya yang harus dikeluarkan lebih dari Rp40 juta. Jumlah terbesar adalah untuk pos keamanan yang menurut Sudaryo merupakan hal yang wajar.

“Karena itu, setelah ditimang-timang, kami memutuskan untuk menaikan harga tiket. Saya harap masyarakat, khususnya pendukung PSS bisa memaklumi keputusan kami,” ujar dia, Kamis (5/1). Menurut dia, kenaikan tiket masing-masing Rp5.000 di tiap sisi tribun tersebut masih terjangkau.

Ditegaskan dia, masyarakat tidak perlu risau dengan kenaikan harga tersebut. Harga tiket sewaktu-waktu bisa saja berubah, tergantung situasi dan dengan tim mana yang bakal dihadapi PSS nantinya. “Jadi bisa naik tapi kami perkiraan bisa turun juga,” ungkapnya.

Dalam laga perdana menghadapi Persipasi Bekasi, panpel menetapkan tarif tiket untuk tribun utara-selatan sebesar Rp10.000 sementara tribun barat Rp20.000 sedangkan tribun timur Rp15.000. Harga tiket yang murah dimaksudkan untuk menarik animo masyarakat.

Menanggapi kenaikan harga tiket, Hendra, salah seorang pendukung PSS mengaku keberatan. Pasalnya, rata-rata para suporter PSS masih bersekolah atau kuliah sehingga harga tiket yang lebih tinggi kemungkinan tidak terjangkau oleh mereka.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK