Sport
Senin, 8 Januari 2024 - 20:49 WIB

Tim Ad Hoc PBSI Fokus Perbaiki Peringkat Atlet Menuju Olimpiade Paris

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Ad Hoc dibentuk PP PBSI pada 7 Desember 2023 dengan Sekjen PP PBSI M. Fadil Imran sebagai ketua.

Solopos.com, JAKARTA — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) membentuk Tim Ad Hoc untuk memperbaiki peringkat para atlet menuju Olimpiade Paris 2024.

Para anggota Tim Ad Hoc itu diumumkan di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Advertisement

Tim Ad Hoc dibentuk PP PBSI pada 7 Desember 2023 dengan Sekjen PP PBSI M. Fadil Imran sebagai ketua.

Tim dilengkapi deretan mantan pemain bulu tangkis Indonesia, termasuk beberapa di antaranya adalah Christian Hadinata yang menjabat direktur teknik.

Advertisement

Tim dilengkapi deretan mantan pemain bulu tangkis Indonesia, termasuk beberapa di antaranya adalah Christian Hadinata yang menjabat direktur teknik.

“Perjalanan ke Olimpiade Paris membutuhkan peta jalan dan program yang jelas supaya kita bisa menaikkan peringkat dan memasukkan sebanyak mungkin atlet Indonesia ke Olimpiade,” kata Manajer Tim Ad Hoc Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris, Armand Darmadji, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Armand mengatakan, persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris sudah dilakukan sejak lama.

Advertisement

“Tujuan utama saat ini adalah meningkatkan peringkat atlet sehingga bisa memenuhi kuota, baik di sektor ganda maupun tunggal. Peringkat ini menentukan drawing. Kita punya waktu sampai April untuk memperbaiki peringkat atlet,” kata Christian.

Selain itu, Tim Ad Hoc juga diisi oleh para ahli di berbagai bidang termasuk tim dokter, tim psikolog olahraga, ahli gizi, pemanfaatan sport science, hingga adanya para mantan pebulu tangkis Indonesia sebagai mentor.

Para mentor tersebut adalah Taufik Hidayat (tunggal putra), Susi Susanti (tunggal putri), Candra Wijaya (ganda putra), Greysia Polii (ganda putri), dan Lilyana Natsir serta Tontowi Ahmad (ganda campuran).

Advertisement

“Persiapan Olimpiade tentu memiliki tekanan yang sangat besar. Dengan adanya mentor, diharapkan bisa membantu mereka dan mentor bisa berbagi pengalaman, memberi motivasi. Sebelumnya tidak ada tim seperti ini. Saya sangat apresiasi, dan kebetulan saya dilibatkan, saya sangat bangga. Semoga bisa mendapatkan hasil maksimal, sehingga saya merasa ikut andil, dulu sebagai atlet dan sekarang sebagai mentor,” ujarnya.

Bulu tangkis kini menyisakan sebanyak 12 turnamen penting yang masuk dalam periode kualifikasi Olimpiade (Race to Paris) yang bergulir hingga 28 April tahun ini.

Sejumlah turnamen penting hingga periode tersebut antara lain Malaysia Open (9-14 Januari), India Open (16-21 Januari), Indonesia Masters (23-28 Januari), French Open (5-10 Maret), dan All England Open (12-17 Maret).

Advertisement

Olimpiade mendatang akan digelar pada 26 Juli-11 Agustus, dengan cabang bulu tangkis dilaksanakan pada periode 27 Juli-5 Agustus di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif