SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Anggar UTP bakal mengikuti kejuaraan di Singapura.
Solopos.com, SOLO – Tim Anggar Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo batal mengikuti kejuaraaan anggar yang diselenggarakan di Brunei, Senin (9/1/2017). Kendati demikian, mereka berniat tampil di Singapura Open 2017.
Rencana Anggar UTP Solo untuk tampil di Brunei urung terlaksana lantaran keterbatasan dana. Hal itu lah yang membuat tim anggar andalan Jawa Tengah tersebut memilih membelot ke kejuaraan di Singapura yang baru digelar Maret 2017 mendatang.
Selain dana, faktor lain yang membuat klub anggar UTP tidak berangkat ke Brunei adalah jarak tempuh yang terlalu jauh dan waktu persiapan yang terlalu mepet. Keputusan untuk mengikuti turnamen di Singapura pun dinilai lebih tepat. Pasalnya, jarak Singapura lebih dekat sehingga dana yang diperlukan lebih hemat. Apalagi Kejuaraan Anggar Singapura Terbuka dinilai lebih bergengsi.
“Kami tidak jadi berangkat ke Brunei Open, dananya tidak cukup. Kami akan mengikuti Singapura Open saja,” kata pelatih klub anggar UTP Solo, Hendra Faradila, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (6/1/2017).
Sementara itu, Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Solo, Nuruddin Priya Budi Santosa, menyampaikan keikutsertaan kejuaran di luar negeri dan berjumpa dengan lawan-lawan yang tangguh merupakan upaya untuk mengukur kemampuan para atlet.
“Selain itu, jam terbang dan kematangan atlet juga akan bertambah. Jadi, mengikuti kejuaraan di luar negeri sangat penting,” jelasnya kepada Solopos.com, di Kampus I UTP Solo.
Terlebih lagi, pada tahun ini terdapat dua agenda besar, yakni SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia dan Kejuaraan Anggar Kadet dan Yunior Asia-Oceania 2017 di Thailand. Klub anggar UTP memang mempunyai beberapa atlet potensial di kancah nasional, antara lain Ryan Pratama dan Agustin Dwi Damayanti yang meraih perak di ajang PON XIX 2016 Jawa Barat, beberapa bulan lalu.