SOLOPOS.COM - Ilustrasi (antara)
SOLO--Meski berangkat dengan skuat minim dan tak adanya dukungan finansial kuat dari KONI Solo, Tim Gulat Kota Bengawan berhasil menorehkan prestasi cukup memuaskan di Kejurprov Gulat Junior di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu-Minggu (26-27/5/2012).
M Firmansyah dkk memborong satu medali perak dan empat medali perunggu. Medali perak disumbangkan Brianata Rosadi di kelas 50 kg. Sementara medali perunggu didonasikan masing-masing oleh Saiful di kelas 60 kg, Gani Pulung Satria Tama di kelas 74 kg, Gelar Wahyu di kelas 84 kg serta M Firmansyah di kelas 96 kg.
“Firmasyah sebenarnya punya peluang besar untuk menyabet medali emas. Tapi di putaran pertama dia mengalami cedera tangan. Akhirnya dia terus memaksakan diri dan hanya mampu bertahan untuk mendapatkan perunggu,” beber pelatih Tim Gulat Solo, Catur Bambang Priyadi saat dihubungi Solopos.com via telepon, Minggu.
Meski tidak meraih satu pun medali emas, Catur tetap bangga dengan timnya. Sebab, keberangkatan mereka ke Semarang sempat diwarnai kendala, khususnya masalah finansial. “Kami nyaris tidak bisa mengirim atlet karena tak ada dukungan dana. Inginnya kami bisa kirim banyak atlet, tapi yang bisa kami berangkatkan hanya delapan orang. Itu pun kami bisa berangkatkan mereka lewat bon alias utang dulu,” jelas Catur.
Kejurprov gulat kali ini sendiri banyak didominasi pemain dari Demak. Catur menilai, kontingen Demak berisikan skuat kuat dari berbagai sasana gulat yang sudah diseleksi dengan baik.
“Di Demak banyak sekali sasana dan pengiriman atletnya sangat selektif. Hampir semua atlet di sana mampu bicara banyak,” puji Catur.
Selepas pulang dari Semarang, Tim Gulat Solo akan mempersiapkan diri ke ajang Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), sekitar November mendatang. Pengkot Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) berencana mencalonkan diri sebagai tuan ruamh di ajang seleksi Porprov 2013 tersebut.