SOLOPOS.COM - Pelepasan enam tim yang mewakili Indonesia di turnamen esports PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Fall 2023. (Antara/HO/PUBG Mobile)

Solopos.com, JAKARTA – Tim nasional (timnas) esports Indonesia untuk nomor PUBG Mobile harus melakukan adaptasi terhadap game tersebut mengingat game PUBG Mobile yang dipertandingkan adalah versi khusus untuk Asian Games.

Alih-alih menampilkan saling tembak-menembak antartim di arena pertempuran, game battle royale tersebut hadir dengan versi khusus yang mengutamakan ketepatan dalam menembak.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Pelatih kepala timnas esports Indonesia Richard Permana mengatakan tim menginstal PUBG Mobile Asian Games version dua hari lalu. Meski begitu, tim PUBG Mobile Indonesia berhasil finis di peringkat ketiga saat sesi latihan.

“Dari empat atlet yang akan tanding itu satu orang harus jago menyetir, tiganya lagi harus jago menembak, sniping. Jadi, kalau kita bagus di stage 1 belum tentu bisa finis yang paling depan, karena nanti ada stage 3 yang paling berat yaitu nembak semacam piring terbang jadi harus jago tracking,” ujar Richard dikutip dari Antara, Rabu (9/8/2023).

Kepiawaian tersebut, lanjut Richard, akan dilatih lebih dalam di pelatnas. Sementara beberapa atlet PUBG Mobile saat ini masih ada yang mengikuti PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Fall 2023 di Malaysia.

“Kita diskusi sama pelatih terpilih komposisi atletnya mau seperti apa untuk kita bawa pulang emas. Dari pelatih juga berusaha mencerna game barunya seperti apa, apalagi berbekal hasil di try out test event, pelatih benar-benar tahu karakter player mana yang bisa perform di tingkat kesulitan tertentu,” kata Richard.

Sementara itu, menurut Richard, para atlet awalnya merasa bingung dengan PUBG Mobile versi Asian Games. Sebab, versi khusus tersebut sangat berbeda dari game PUBG Mobile pada umumnya.

“Tapi atlet-atlet kita sangat ulet langsung nonton semua video-video replay yang tersedia di youtube kanalnya itu, mempelajari bagaimana celahnya, latihan menembaknya,” ujar Richard.

Asian Games Hangzhou, yang akan berlangsung pada 23 September hingga 8 Oktober, mempertandingkan tujuh nomor cabang olahraga esports, yaitu Arena of Valor (AoV) Asian Games version, DOTA 2, Dream Three Kingdoms, EA Sports FIFA, League of Legends (LoL), PUBG Mobile Asian Games version, dan Street Fighter V: Champion Edition.

Indonesia akan berpartisipasi dalam empat nomor, yaitu PUBG Mobile Asian Games, DOTA 2, FIFA online, dan Street Fighter V.

Kendala juga terjadi di nomor DOTA 2. Timnas esports Indonesia tidak dapat mengirimkan atlet-atlet terbaiknya yang beberapa di antaranya tergabung di klub esports mancanegara, karena terkendala jadwal internasional.

“Karena beririsan dengan event internasional itu, jadi pada saat deadline entry by name jadwal internasional qualifier belum keluar, jadi kita kesulitan di situ, banyak sekali kendalanya, kita cari jalan tengahnya,” ujar Richard.

Sementara, timnas esports Indonesia untuk nomor FIFA online dan Street Fighter V akan menjalani training camp (TC) di luar negeri menjelang Asian Games, masing-masing di Thailand dan di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya