SOLOPOS.COM - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. (bisnis.com)
Solopos.com, JAKARTA— Timnas Indonesia dari berbagai kelompok usia saat ini bisa menggunakan kembali fasilitas di kompleks Gelora Bung Karno Jakarta. Sebelumnya PSSI mengeluh ke pemerintah karena Timnas Indonesia kesulitan memakai stadion dan lapangan di kawasan Senayan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menanggapi pertanyaan wartawan terkait keluhan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu. Iriawan sebelumnya meminta bantuan pemerintah terkait penyewaan lapangan di Gelora Bung Karno.
“Sudah itu. Itu untuk jangka pendek,” kata Amali kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/9/2022), dilansir dari Antara.
Baca Juga: Disetujui DPR, Jordi Amat dan Sandy Walsh Segera Berkostum Timnas Indonesia
Baca Juga: Disetujui DPR, Jordi Amat dan Sandy Walsh Segera Berkostum Timnas Indonesia
Penggunaan lapangan sepak bola di komplek Gelora Bung Karno juga diyakini Menpora sebagai hal yang wajar mengingat pekan lalu Indonesia berhasil meloloskan diri ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
“Iya sudah, dan anak-anak kemarin akhirnya lolos kan?” ujarnya.
Baca Juga: Selangkah Lagi Jadi Pemain Timnas Indonesia, Jordi-Sandy Diingatkan Soal Ini
“Kami laporkan juga hal penting lain, berkaitan keinginan kami untuk menyewa lapangan ABC dan madya. Itu penting buat kami,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Permintaan itu berkaitan dengan keinginan PSSI untuk memusatkan kegiatan latihan timnas baik level senior, U-23, U-20, U-18, maupun U-16.
Dengan pelatihan terpusat, Shin Tae-yong yang bertugas sebagai pelatih timnas senior, U-23, U-19/U-20, bisa leluasa dalam melakukan pemantauan latihan pemain di setiap jenjang timnas.
Baca Juga: Selangkah Lagi Jadi Pemain Timnas Indonesia, Jordi-Sandy Diingatkan Soal Ini
Akan tetapi Iwan mengatakan bahwa Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPKGBK) hanya memberikan satu lapangan saja dan menurut Iwan Bule PSSI tidak diutamakan dalam upaya penggunaan fasilitas lapangan di sana.
“Saat ini hanya satu lapangan yang diberikan. Kami berharap pihak pengelola bisa memberikan itu kepada kami sehingga bisa dipakai dan kami pun siap untuk berkontribusi sesuai dengan yang dilakukan (penyewa) umum lainnya,” kata Iwan Bule.