Sport
Kamis, 21 Maret 2013 - 21:35 WIB

TIMNAS INDONESIA: Pencoretan Lilipaly Kembali Dibahas

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain naturalisasi Indonesia, Stefano Lilipaly, saat membela FC Utrecht, beberapa waktu lalu. Lilipaly gagal membela Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi di Jakarta, 23 Maret 2013, karena masalah administrasi. dokJIBI/SOLOPOS/wikimedia

Pemain naturalisasi Indonesia, Stefano Lilipaly, saat membela FC Utrecht, beberapa waktu lalu. Lilipaly gagal membela Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi di Jakarta, 23 Maret 2013, karena masalah administrasi. dokJIBI/SOLOPOS/wikimedia

JAKARTA – Pernyataan Habil Maratti yang menyebutkan bahwa syarat administrasi Stefano Lilipaly sudah lengkap menimbulkan pertanyaan atas pencoretannya. Jacksen F. Tiago pun memberikan penjelasan.

Advertisement

Tim pelatih ‘Skuat Garuda’ sudah menciutkan daftar pemain timnas dari 58 menjadi 28. Dari pemain-pemain yang dicoret, ada nama Lilipaly juga termasuk didalamnya.

Rahmad Darmawan (RD) menerangkan bahwa Lilipaly tak bisa membela timnas karena permasalahan administrasi.

Tapi, keterangan itu kemudian dibantah Habil yang mengatakan bahwa dokumen Lilipaly sudah lengkap. Keterangan itu diungkapkan setelah dia menemani Luis Manuel Blanco menemui Menpora, Roy Suryo, di kantor Kemenporan, Rabu (20/3/2013) kemarin.

Advertisement

Atas keterangan Maratti itu, Jacksen, yang merupakan asisten pelatih RD itu, memberikan jawaban.

“Saya rasa semua itu sudah dijelaskan oleh Pak Rahmad dan Pak Harbiansyah, semua pertimbangannya karena masalah teknis. Yang bermasalah cuma Lilipaly, menurut informasi yang kami dapatkan anaknya belum melengkapi surat administrasi,” ungkap Jackson saat ditemui setelah memimpin latihan timnas di Lapangan Sutasoma 77, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/3) sore WIB.

“Tapi ada teman-teman wartawan yang bilang bahwa Pak manajer, Maratti, menjelaskan bahwa administrasinya sudah lengkap. Sebagai manajer dia tentu saja kompeten untuk datang dan menjelaskan kepada publik bahwa keputusan kami tim pelatih tidak benar karena memberi alasan tidak betul.”

Advertisement

“Masih ada waktu untuk bisa mengubah. Tapi, karena dia sudah tidak ada di sini jadi peluang itu kecil,” imbuh pelatih Persipura Jayapura itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif