SOLOPOS.COM - Sejumlah fans Arsenal membawa spanduk menyusuri Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/7/2013) menyambut kedatangan tim asal London, Inggris itu. Arsenal akan berkunjung ke Indonesia, Minggu (14/7) mendatang dan bertanding dengan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)
Sejumlah fans Arsenal membawa spanduk menyusuri Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/7/2013) menyambut kedatangan tim asal London, Inggris itu. Arsenal akan berkunjung ke Indonesia, Minggu (14/7) mendatang dan bertanding dengan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)
Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 54 anggota Arsenal Indonesian Supporters (AIS) Solo sudah merapatkan barisan di Jakarta pada Jumat (12/7/2013) malam ini, demi menyaksikan pertandingan tim idolanya, Arsenal, melawan Indonesia Dream Team pada Minggu (14/7/2013) mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Besok mereka diundang di acara musik Dahsyat.
Tanpa mau melewatkan kesempatan sedikit pun, mereka sebelumnya sudah nyegat para bintang the Gunners itu di Bandara Halim Pedana Kusumah, Jakarta.
Menurut Ketua AIS Solo, Jati, dia dan anggota AIS yang lain akan mengisi waktu luang malam ini dengan beristirahat, mengumpulkan amunisi untuk acara esok hari Sabtu (13/7/2013).
Rencananya, mereka diundang ke acara musik Dahsyat yang akan disiarkan langsung di RCTI pada pukul 09.00 WIB.
“Besok acara mulai pukul 08.00 WIB, ada fans party, terus besok kita juga diundang ke Dahsyat,” kata Jati saat dihubungi oleh Solopos.com, Jumat (12/7/2013) malam.
Jati mengaku sangat antusisas menyambut kedatangan idolanya ke Indonesia. Setelah sekian lama, akhirnya dia bisa betemu dengan tim sepak bola favotirnya. “Seneng banget akhirnya bisa ketemu mereka,” kata Jati.
Sayangnya, dalam acara fans party besok, tidak semua anggota AIS dapat betemu secara langsung. Tiap regional hanya boleh diwakilkan oleh satu orang anggotanya.
“Besok kita paling mau ngumpulin tanda tangan buat dikasih ke pemain sebagai kenang-kenangan,” imbuh Jati.
