SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, JAKARTA — Good, nice…Kata-kata itu diulang terus menerus oleh bintang Lukas Podolski ketika kaki-kaki puluhan bocah yang rata-rata berusia 9-14 tahun bergantian menendang bola ke arahnya.
Bintang Arsenal itu berdiri di bawah mistar gawang berukuran mini di Lapangan Hoki, kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/7/2013) sore. Podolski menangkapi satu per satu bola yang ditendang bocah-bocah itu sembari memberikan arahan, plus pujian bagi penendang yang mau menuruti instruksinya dengan baik.
Meski awan hitam menggelayut di langit Gelora Bung Karno saat itu, sekitar 60 anak yang mengikuti coaching clinic bersama pemain-pemain Arsenal tersebut terlihat sangat antusias. Ke-60 anak tersebut benar-benar beruntung. Bukan hanya Podolski, bintang-bintang The Gunner lainnya, seperti Mikel Arteta, Bacary Sagna, Carl Jekinson dan Per Mertesacker juga setia membimbing mereka latihan menggocek si kulit bundar.
“Ketika saya berumur empat tahun, ketika saya memulainya [bermain sepak bola], ayahku melibatkanku dengan sepak bola dan melatihku sejak awal, itu sangat penting bagiku untuk terus kuat bergelut dalam permainan sepak bola. Dan ketika Anda tumbuh, Anda akan menyadari memiliki talenta bagus,” beber Carl Jekinson kepada wartawan di sela-sela kegiatan coaching clinic yang didukung sponsor resmi Arsenal, Fly Emirates, tersebut, Sabtu.
Lapangan Hoki di kompleks Gelora Bung Karno tersebut disulap menjadi lapangan-lapangan sepak bola berukuran mini. Puluhan anak-anak tersebut terbagi dalam empat kelompok. Di masing-masing kelompok, mereka dipandu langsung bintang-bitang klub Liga Premier Inggris yang biasanya hanya mereka saksikan lewat siaran televisi.
Di waktu bersamaan, acara coaching clinic dalam rangkaian Tur Asia Arsenal juga digelar di Lapangan Timnas Indonesia dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Podolski cs pun tak segan membagi tips kepada anak-anak yang ingin sukses seperti bintang-bintang idolanya tersebut. Satu benang merah pesan-pesan yang keluar dari lima pemain Arsenal itu yakni janganlah pernah bosan berlatih untuk bisa menjadi pemain hebat seperti mereka.
“Tidak ada kunci khusus. Ketika saya mulai menjadi pemain saya terus latihan, teruslah bermain dengan bolamu, dan menemukan pelatih bagus,” tutur Poldi, sapaan Podolski.
Faktor pelatih memang bisa berpengaruh kepada pencapaian karier seorang pemain. Di tangan pelatih yang bagus, anak-anak tersebut akan mendapatkan bimbingan yamng bagus dan terarah pula. Poldi pun langsung menunjuk Manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang dinilainya sangat layak menjadi panutan bagi pelatih-pelatih lain di dunia.