SOLOPOS.COM - Suporter pendukung Persis Solo, Pasoepati, menyalakan kembang api saat merayakan kemenangan atas Persemalra Maluku Tenggara dalam pertandingan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/4). Kembang api akan dilarang masuk Stadion Manahan saat laga uji coba Timnas Indonesia melawan Filipina, 14 Agustus 2013. DokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

Suporter pendukung Persis Solo, Pasoepati, menyalakan kembang api saat merayakan kemenangan atas Persemalra Maluku Tenggara dalam pertandingan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/4). Kembang api akan dilarang masuk Stadion Manahan saat laga uji coba Timnas Indonesia melawan Filipina, 14 Agustus 2013. DokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

Suporter pendukung Persis Solo, Pasoepati, menyalakan kembang api saat merayakan kemenangan atas Persemalra Maluku Tenggara dalam pertandingan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/4). Kembang api akan dilarang masuk Stadion Manahan saat laga uji coba Timnas Indonesia melawan Filipina, 14 Agustus 2013. DokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

Solopos.com, SOLO -Panpel pertandingan Solo bakal memperketat sistem pengamanan saat berlangsungnya laga uji coba Timnas Indonesia melawan Timnas Filipina di Stadion Manahan, Rabu (14/8/2013) mendatang. Dengan bantuan TNI/Polri, Panpel pertandingan berencana melarang penonton membawa masuk kembang api ke stadion.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Koordinator Panpel pertandingan Solo, Paulus Haryoto, mengatakan pertandingan uji coba nanti termasuk kalender FIFA. Sehingga, hasil pertandingan akan berpengaruh pada peringkat masing-masing tim di dunia. Penonton Indonesia harus bersikap sportif saat pertandingan akbar itu berlangsung.

“Makanya, kembang api dan benda-benda lain yang membahayakan tak diperkenankan dibawa masuk ke stadion. Nanti, kami menyiapkan petugas khusus di setiap pintu masuk. Tujuannya untuk merazia penonton yang membawa kembang api atau benda lain yang dianggap membahayakan. Kalau ada yang terjaring, benda yang dianggap berbahaya itu akan disita petugas,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (25/7).

Sebagaimana diketahui, saat Stadion Manahan dijadikan arena pertandingan Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Singapura U-23 beberapa waktu lalu, suporter Indonesia menyalakan kembang api dan bom asap yang mengganggu jarak pandang pemain. Beruntung, hal tersebut tak berdampak fatal bagi Indonesia, yakni berupa pemberian sanksi dari FIFA. Penyebabnya, uji coba tersebut tak masuk dalam daftar kalender FIFA.

“Kalau sudah mendekati waktunya nanti, kami akan sosialisasikan [larangan membawa kembang api-red] ke teman-teman suporter, terutama Pasoepati,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya