SOLOPOS.COM - Pemain dan staf timnas wanita Jamaika merayakan keberasilan mencapai babak 16 besar Piala Dunia Wanita 2023 Australia dan Selandia Baru. (Twitter/@jff_football).

Solopos.com, SOLO–Terdapat kisah inspiratif sekaligus ngenes di balik catatan sejarah timnas wanita Jamaika yang kali pertama lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Wanita, sejarah manis yang diukir pada Piala Dunia Wanita 2023 Australia dan Selandia Baru.

Dikutip dari sejumlah sumber, Jumat (4/8/2023), timnas wanita Jamaika lolos ke babak 16 besar setelah menjadi runner up Grup F bersama Prancis sang pemuncak klasemen grup.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Jamaika menorehkan catatan cukup bagus selama menghadapi fase grup. Dari tiga pertandingan, Jamaika dua kali menuai hasil imbang dan sekali menang.

Hasil imbang diperoleh ketika berhadapan dengan Prancis (laga pertama) dan Brasil (laga ketiga). Kedua laga itu berakhir tanpa gol. Sementara, kemenangan Jamaikan didapat saat melawan Panama dengan skor 1-0 pada pertandingan kedua.

Prancis dan Jamaika mampu mendobrak dominasi Brasil yang selalu diunggulkan dan difavoritkan menjadi jawara setiap edisi Piala Dunia Wanita.

Perjuangan timnas wanita Jamaika sungguh berat. Topik itu dibahas Box2Box Football Podcast melalui akun Twitter @Box2boxbola.

Dikutip Solopos.com dari akun itu, Jumat, skuad Reggae Girlz menuju Piala Dunia Wanita 2023 Australia dan Selandia Baru dengan dana iuran yang digalang secara online.

Penggalangan dana itu untuk menutupi sebagian biaya akomodosi dan makan. Sebelum berangkat, timnas wanita Jamaika berusaha mengumpulkan US$175.000 atau sekitar Rp2,6 miliar agar pemain dan staf bisa berangkat ke Piala Dunia Wanita 2023, ajang besar kedua yang bakal diikuti.

Penggalangan dana onlie diinisiasi ibu dari salah satu pemain yakni Sandra Phillips-Brower lewat GoFundMe. Para pemain juga menyuarakan kesulitan yang mereka alami seperti masalah akomodasi, kondisi pelatihan, dan nutrisi.

Timnas wanita Jamaika juga mengaku melewatkan beberapa pertandingan persahabatan resmi FIFA menjelang Piala Dunia Wanita 2023 karena masalah finansial.

Timnas wanita Jamaika masih mengalami kesulitan dana hingga kini untuk kebutuhan Khadija Shaw dan kawan-kawan selama bertanding.

Kondisi ini bukan kali pertama dialami timnas wanita Jamaika. Pada 2008 lalu, timnas wanita Jamaikan harus dibubarkan karena federasi sepak bola negara tersebut tidak memiliki dana.

Situasi sulit tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk pasukan wanita tangguh Jamaika. Tak heran mereka mengukir sejarah untuk kali pertama lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Wanita.

Terlepas dari hasil apa pun yang diraih timnas wanita Jamaika di babak selanjutnya, itu  merupakan kebanggaan terbesar dan tentu publik sepak bola akan menghargainya.

Kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun untuk selalu berjuang menggapai impian sesulit apa pun ujian yang mengadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya