SOLOPOS.COM - Skuad timnas U-17 Indonesia yang menjalani uji coba melawan Korea Selatan di Stadion Patriot Chandra Bhaga, Bekas, Rabu (30/8/2023). (Instagram/timnas.indonesia).

Solopos.com, SOLO–Pelatih timnas U-23 dan senior Indonesia Shin Tae-yong serta Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut memberi tanggapan atas kekalahan timnas U-17 Indonesia 0-1 saat melawan Korea Selatan pada laga uji coba di Stadion Patriot Chandra Bhaga, Bekasi, Rabu (30/8/2023) malam.

Shin Tae-yong (STY) tak memungkiri masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki di skuad timnas U-27. Namun, secara umum permainan Arkhan Kaka dan kawan-kawan sudah lebih baik.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Saya dengar timnas Korea Selatan kemarin saja latihan dengan intensitas tinggi. Dan saya juga melihat timnas Indonesia tadi bekerja keras. Walaupun ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Memang semakin baik, jadi mohon dukungan yang penuh dan luar biasa kepada timnas U-17,” kata pelatih asal Korea Selatan itu dikutip dari Antara, Kamis (31/8/2023).

Sementara itu menurut Erick Thohir, tim U-17 Indonesia menunjukkan sinyal positif meski kalah dari Korea Selatan. Mantan Presiden Inter Milan itu mengapresiasi skuad asuhan Bima Sakti yang mulai menunjukkan pola permainan yang terstruktur saat kontra runner up Piala Asia U-17 2023.

“Saya rasa ada perbaikan yang sangat signifikan di mana kita lihat pola permainannya. Kalau waktu di Bali kan belum terpola. Kalau sekarang sudah mulai terpola bagaimana di belakang kita rapat lalu ke tengah, ke atasnya [lini depan] memang yang itu harus diperbaiki karena serangan balik beberapa kali itu jadi momentum sebenarnya,” ujar Erick dikutip dari laman resmi PSSI, pssi.org.

Erick optimistis permainan tim U-17 akan semakin meningkat karena selama ini tim baru berlatih beberapa pekan saja sudah menunjukkan perkembangan signifikan. “Apalagi nanti di Jerman bisa lebih padat [latihannya],” imbuh lelaki yang juga Menteri BUMN itu.

Erick memberi catatan soal konsentrasi tim U-17. Di babak pertama Indonesia bisa menahan imbang Korsel. “Imbang di babak pertama lawan tim ranking dua Asia, itu hal yang bagus, tapi kan permainan bola itu 90 menit kita harus fokus. Nah kita lihat ketika ada pergantian pemain pemain kita agak lengah tadi sehingga terjadi gol dan penalti nah ini yang saya rasa menjadi catatan juga,” imbuh Erick.

Erick menilai Indonesia mendapat banyak pelajaran penting seusai laga melawan Korea Selatan. Salah satunya adalah bagaimana tim mesti mengurangi kesalahan sendiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya