Timnas U-22 dilatih oleh Luis Milla.
Solopos.com, TANGERANG – Pelatih Tim Nasional Indonesia U-22, Luis Milla Aspas, telah menyiapkan strategi untuk tim asuhannya. Pelatih asal Spanyol itu menginginkan permainan anak asuhnya untuk lebih menyerang di setiap laga.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Dalam strateginya, Milla bakal mengandalkan satu penyerang tengah yang akan disokong gelandang sayap di kanan dan kiri. “Ide kami seperti itu. Namun nantinya bisa saja berubah tergantung lawan yang dihadapi,” ujar Milla seperti dikutip dari Antaranews.com, Selasa (7/3/2017).
Milla membeberkan timnya nanti akan mengandalkan serangan dari kedua sisi sayap. Di samping itu, tugas mencetak gol tak hanya dibebankan kepada striker. Para gelandang pun harus memiliki naluri mencetak gol.
Jika mengacu ke konsep tersebut, artinya Milla ingin pemain tengah bertipe kreatif, cepat, bisa mencetak gol dan tentunya sembari bertahan dengan baik. Para pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi pun dianggap mumpuni untuk menjalankan taktik tersebut. “Semua bermain sangat bagus,” tutur Milla.
Salah satu gelandang yang dipanggil seleksi ketiga timnas pada 7-9 Maret 2017, Gian Zola (Persib Bandung), merasakan benar dampak dari keinginan sang pelatih. Sudah dua kali mengikuti seleksi, Gian mengakui Milla meminta gelandang bekerja keras untuk naik-turun membantu tim.
“Selain menyerang, kami juga diminta untuk bertahan. Mainnya harus cepat,” kata pemain 18 tahun itu.
Berkaca dari formasi tim nasional Spanyol yang menjuarai Piala Eropa U-21 tahun 2011 ketika dilatih Luis Milla, pelatih yang pernah bermain di Barcelona dan Real Madrid ini memang gemar memasang tiga pemain bertipe menyerang di depan. Menarik ditunggu Timnas U-22 racikan Milla bertanding.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
