Sport
Minggu, 3 Mei 2015 - 12:33 WIB

TINJU DUNIA : Inilah Keganjilan Kemenangan Kontroversial Mayweather! dari Sponsor hingga Juri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Floyd Mayweather, Jr. pose dengan sabuk juaranya seusai kalahkan Manny Pacquiaol. JIBI/Rtr/Steve Mar

Tinju dunia antara Floyd Mayweather Jr vs Manny Pacquiao dimenangkan petinju tuan rumah meski tertekan selama 12 ronde.

Solopos.com, LAS VEGAS — Kemenangan Floyd Mayweather Jr. atas Manny Pacquiao dinilai sangat kontroversial. Pasalnya, petinju terkaya asal AS ini lebih banyak bertahan dan mendapat lebih banyak pukulan. Putusan kontroversial juri dinilai menjadi biangnya. Baca: Terus Tertekan, Mayweather Menang Kontroversial.

Advertisement

Analis tinju, M. Niagara, terang-terangan menyebut hasil laga tinju ini tidak fair. Menurut perhitungannya, Manny Pacquiao mampu memenangi lebih banyak ronde ketimbang Floyd Mayweather Jr.

“Pandangan saya, sedikitnnya Manny Pacquiao menang di lima ronde, yaitu di ronde 2, 3, 4, 7, dan 10. Sedangkan Mayweather hanya menang di ronde 5, 8, dan 11. Selebihnya draw, tapi ya juri di sana punya penilaian lain,” kata M. Niagara yang ditayangkan live di TV One, Minggu (3/5/2015).

Niagara mencurigai ada salah satu juri yang memberikan penilaian paling kontroversial. Juri ini disebut-sebut sangat dengan dengan Floyd Mayweather Jr. “Dia memberi nilai 118 – 110, ini terlalu. Seolah Pacquiao tidak melakukan perlawanan. Saya yakin ini dari juri yang dekat dengan Mayweather. Memang ini biasa terjadi,” lanjutnya.

Advertisement

Sementara itu, analis tinju lainnya, Johni Asadoma, menilai kualitas pertandingan tinju ini tak sebaik harga tiketnya. “Pertandingan ini kualitasnya rendah, masing-masing petinju tidak bisa menunjukkan kualitas terbaiknya. Mayweather menghindar terus,” katanya.

Johni Asadoma mengatakan dalam tinju, memang ada faktor non teknis yang bisa mengubah situasi, yaitu keputusan wasit dan juri, faktor bisnis, dan keberuntungan. Menurut Johni, faktor yang paling menentukan kemenangan Mayweather adalah soal juri. Namun dia tak menutup kemungkinan ada faktor bisnis yang ikut berpengaruh.

“Pergelaran ini disponsori Mayweather sendiri. Kita boleh kecewa, tapi lahan bisnis ini bisa menghasilkan bisnis lain. Mayweather sendiri sudah menutup diri untuk rematch, ini saya kira faktor jurinya, wasit sudah fair. Tapi juri yang di bawah, tidak fair, harusnya kalau menurut saya, ini dimenangkan Pacquiao.”

Advertisement

Justru dengan kemenangan kontroversial ini, tidak menutup kemungkinan desakan rematch bisa saja terjadi. Jika benar-benar ada rematch, kemungkinan besar nilai pertandingan dan tiket bisa jauh lebih mahal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif