Titel Grand Slam selalu diinginkan oleh para petenis, termasuk juga Roger Federer. Meski demikian, petenis berusia 34 tahun ini menyatakan tidak akan memaksakan diri meraih grand slam-nya ke -18.
Harianjogja.com, BRISBANE — Roger Federer belum mampu meraih gelar grand slam-nya yang ke-18 di tahun 2015 lalu. Kendati yakin akan bisa mewujudkannya, Federer tidak memikirkan hal itu terlalu berlebihan.
Puasa Federer akan gelar grand slam berlanjut di tahun 2015 lalu. Setelah meraih gelar grand slam-nya yang ke-17 dengan menjuarai Wimbledon pada 2012 lalu, tidak ada lagi titel juara turnamen mayor yang berhasil disabet petenis asal Swiss itu.
Federer sejatinya sudah sangat dekat dengan gelar grand slam yang ke-18 di tahun 2015 lalu dengan menembus final di Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka. Tapi langkahnya menuju trofi di dua grand slam tersebut dihentikan oleh Novak Djokovic. Djokovic sendiri tampil dominan tahun lalu dengan memenangi tiga gelar grand slam.
Menyambut 2016, Federer yakin dirinya masih mampu untuk menjuarai grand slam sekaligus meraih titelnya yang ke-18. Tapi Federer tidak akan terlalu risau memikirkan hal tersebut.
“Saya sudah sangat dekat, saya sudah bermain sangat baik, tapi saya tidak merasa frustrasi karena itu,” ujar Federer seperti dilansir Sky Sports.
“Saya masih senang dengan cara saya bermain. Itu (2015) adalah tahunnnya Novak, dia bermain begitu bagus, yang bisa Anda lakukan terbatas jika seseorang sangat dominan dan punya kepercayaan diri tinggi,” lanjut petenis berusia 34 tahun itu.
“Itu disayangkan, tapi di saat bersamaan saya tidak merasa kasihan pada diri saya sendiri. Saya sudah memenangi banyak hal sepanjang karier saya, saya merasa jika saya terus memaksa itu mungkin saja terwujud. Kalau tidak, tidak apa-apa,” katanya.