SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Samsul Arif. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

JAKARTA – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada 22 pemain yang tidak memenuhi panggilan timnas Indonesia. Menanggapi hal itu, beberapa pemain menilai keputusan PSSI itu tidak bijaksana.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Saya menilai sanksi tersebut kurang bijak. Mekanismenya tidak jelas, kenapa tidak melibatkan klub yang menaungi saya. Pokoknya saya akan tunggu surat sanksi tersebut sampai kepada saya,” ujar pemain Persela Lamongan, Samsul Arif, Senin (21/1/2013).

Pendapat serupa juga diungkapkan penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan. Ia menilai dirinya tidak pernah menolak panggilan timnas, melainkan larangan klub.

“Saya bukannya tidak mau bergabung tetapi kami punya ikatan dengan klub sehingga saya harus menunggu izin dari klub untuk memperkuat timnas,” ujar I Made.

“Sebenarnya sebagai pemain saya sangat ingin membela timnas, tapi inilah kondisinya, mau bagaimana lagi. Kalau untuk banding sampai saat ini saya belum tahu akan melakukannya atau tidak,” terangnya.

”Kalau saya menyerahkan kepada klub saja. Saya belum tahu, dan belum bisa komentar,” timpal pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa,

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada 22 pemain yang tidak memenuhi panggilan. Hukuman tersebut yaitu pelarangan beraktivitas di dunia sepakbola selama enam bulan, yang kedua para pemain diwajibkan membayar denda Rp. 100 juta, dan SK mengenai sanksi akan berlaku terhitung sejak diputuskan oleh Komdis.

PSSI pun memberikan tenggat waktu kepada para pemain tersebut untuk mengajukan banding paling lambat 14 hari ke depan setelah hukuman dijatuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya