SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Tottenham Hotspur vs Manchester City akan menjadi laga penting bagi Pellegrini untuk meramu tim menjadi paling pas.
Solopos.com, LONDON— Ibarat sebuah masakan, Manchester City memiliki bahan mewah nan melimpah untuk dijadikan olahan yang sedap. Namun, sang juru masak alias pelatih mereka, Manuel Pellegrini, harus menggunakan resep untuk bisa mengolah “bahan-bahan” tersebut.
Gelandang City, Yaya Toure, pun berharap manajer asal Chile itu bisa menemukan resep yang pas untuk serangan mereka ketika melawan Tottenham Hotspur pada matchday ketujuh Liga Premier di White Hart Lane, London, Sabtu (26/9/2015) pukul 18.45 WIB.
Start sempurna pasukan Pellegrini di semua kompetisi musim ini terhenti setelah kalah dari Juventus di Liga Champions dan West Ham United di Liga Premier, pekan lalu. Tapi The Citizens, julukan City, telah kembali ke jalur kemenangan dengan menghancurkan Sunderland 4-1 di babak ketiga Piala Liga, tengah pekan ini.
Start sempurna pasukan Pellegrini di semua kompetisi musim ini terhenti setelah kalah dari Juventus di Liga Champions dan West Ham United di Liga Premier, pekan lalu. Tapi The Citizens, julukan City, telah kembali ke jalur kemenangan dengan menghancurkan Sunderland 4-1 di babak ketiga Piala Liga, tengah pekan ini.
Sejauh ini, Manchester Biru pun meraup rata-rata dua gol per laga dan bertengger di puncak klasemen sementara Liga Premier 2015/2016. Meski demikian, Toure melihat The Citizens seharusnya masih bisa mencetak gol lebih banyak dengan rekrutan bintang baru mereka, seperti Raheem Sterling dan Kevin de Bruyne.
“Di Afrika, kami menyebutnya itu seperti mayones [saus dingin yang biasa dimakan dengan selada, dibuat dari kuning telur, garam, merica, moster, cuka, dan minyak yang dijadikan emulsi], semuanya dicampur jadi satu. Sulit untuk saat ini karena kami membeli pemain seperti De Bryune dan Sterling. Kami harus meyakinkan mereka semua merasa bagian dari tim,” jelas gelandang asal Pantai Gading tersebut, seperti dilansir sports.yahoo.com, Jumat (25/9/2015).
Setali tuga uang, rekan setim dan bek sentral lainnya, Vincent Kompany, diharapkan pulih setelah dibekap cedera betis hingga melewatkan dua laga sejak melawan Juventus.
“Kami akan lihat hingga Sabtu para pemain yang bisa pulih. Kami punya banyak pemain cedera, sedikitnya delapan pemain. Saya harap beberapa di antaranya bisa pulih,” jelas Pellegrini.
Pellegrini memiliki opsi memainkan Martin Demichelis sebagai pengisi kekosongan lini belakang timnya. Bek asal Argentina itu diturunkan menggantikan Mangala ketika melawan Sunderland. Sementara Nicolas Otamendi bisa menjadi alternatif di jantung pertahanan City apabila Mangala atau Kompany, tidak benar-benar pulih tepat waktu.
Playmaker David Silva juga diharapkan comeback setelah mundur dari skuat pada menit-menit akhir menjelang kick-off melawan West Ham karena bermasalah pada betisnya.
Sementara, Spurs kembali menapakkan kaki di bumi setelah kekalahan 1-2 dari Arsenal pada babak ketiga Piala Liga, tengah pekan lalu. Masalah utama pasukan Mauricio Pochettino yakni mandulnya Harry Kane di depan gawang lawan.
Striker Timnas Inggris itu frustrasi ketika melawan Arsenal, dan lagi-lagi gagal mencetak gol pertamanya untuk Tottenham selama musim ini. Beruntung, awal musim ini, Pochettino telah menambal lini serang mereka dengan mendatangkan Clinton N’Jie dari Lyon dan Son Heung-Min dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas lalu.
Son Heung-Min tampil impresif dengan menorehkan total tiga gol saat mengalahkan Qarabag di Liga Europa dan Crystal Palace di Liga Premier, pekan lalu. Namun, pemain asal Korea Selatan itu disimpan dan hanya turun dari bangku cadangan ketika melawan Arsenal. Bisa jadi, Pochettino sengaja menyiapkan Son Heung-Min untuk pertarungan melawan City.
“Sekarang kami harus persiapan untuk menghadapi City. Kami hanya punya waktu jeda lebih sedikit sehari [ketimbang City] karena mereka bermain [di Piala Liga] Selasa, dam kami harus lebih kuat,” ungkap Pochettino. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)
Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini masih harus mencari formula pas meramu tim. Ist/telegraph.
