SOLOPOS.COM - Sejumlah pebalap melewati kawasan Lembah Anai, pada etape ketiga, Tour de Singkarak di Tanah Datar, Sumbar, Selasa (4/6). Etape ketiga merupakan etape terpanjang dengan jarak tempuh 208 kilometer dari Kota Padangpanjang dan berakhir di Batusangkar. JIBI/SOLOPOS/Antara

Sejumlah pebalap melewati kawasan Lembah Anai, pada etape ketiga, Tour de Singkarak di Tanah Datar, Sumbar, Selasa (4/6). Etape ketiga merupakan etape terpanjang dengan jarak tempuh 208 kilometer dari Kota Padangpanjang dan berakhir di Batusangkar. JIBI/SOLOPOS/Antara

TANAH DATAR – Pembalap Team Differdange-Losch Luxemburg, Johan Coenen, menjuarai etape ketiga atau etape terberat Tour de Singkarak (TdS) 2013. Coenen tampil sebagai juara setelah menaklukan rute Padang Panjang-Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, yang berjarak 208 km, Selasa (4/6/2013).

Coehen masuk finis di Istano Basa Pagaruyung di urutan terdepan dengan catatan waktu 5 jam52,29 detik. Meski mengayuh lebih dari lima jam pembalap asal Belgia ini masih mampu mengangkat tangannya saat masuk finis.

Sorakan dari ribuan penonton pada kejuaraan internasional itu terlihat mampu memberikan semangat pada pembalap dengan nomor start 81 itu. Terbukti saat masuk “paddock” masih sempat memberikan senyum pada penonton.

Sekitar empat menit berselang, tiga pembalap menyusul masuk finis yaitu Juel Kritian dari Budget Forklifs, Wei-Cheng Lee dari Action Cycling Team dan Salvador Guardiola Tora dari Team Differdange-Losch dengan waktu yang sama 05.55.45.

Setelah itu rombongan besar pertama mulai masuk dan didalam ada satu pembalap Timnas Indonesia. Berikutnya disusul rombongan besar kedua hingga semua pembalap yang turun di etape tiga ini memasuki finis.

Johan Coenen sebelum masuk finis harus berhadapan dengan lintasan terpanjang pada kejuaraan ini.

Selain itu semua pembalap harus dihadapkan dengan tiga titik sprint dan empat titik KOM dan salah satunya paling legendaris yaitu Kelok 44.

Dengan beratnya medan yang dihadapi terutama di Kelok 44, Bupati Agam bahkan memberikan bonus tambahan kepada pembalap yang tercepat mencapai puncak tertinggi di etape tiga ini.

Aura kemenangan bagi pembalap asal Belgia itu terlihat memimpin 10 kilometer menjelang finis. Dengan lintasan yang sedikit datar Johan dengan tenang mengayuh sepeda hingga finis di depan ikon Tanah Datar yaitu Istano Basa Pagaruyung.

Hingga etape tiga ini belum ada pembalap yang mampu menang dua kali. Etape pertama dipegang Hossein Askari dari Tabriz Petrochemical Team dan etape dua Jaco Kauffmann dari Budget Forklifs.

Setelah menyelesaikan etape terberat ini, semua pembalap akan dihadapkan dengan etape baru dari Sijunjung menuju Pulau Punjung dengan jarak tempuh 189,5 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya