SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tragedi Hillsborough, 15 April 1989. (JIBI/SOLOPOS/Googleimages)

LONDON—Kepolisian Inggris menghadapi ancaman serius terkait tragedi Hillsborough 1989. Polisi terancam menghadapi tuntutan karena dianggap gagal dan terkesan menyembunyikan fakta di balik tragedi yang menewaskan 96 suporter sepak bola itu.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepolisian South Yorkshire, yang memiliki berkekuatan di Inggris bagian utara, mengaku akan melakukan investigasi ulang terhadap kasus Hillsborough. Kepolisian South Yorkshire juga siap memberikan hasil penyelidikannya kepada Komisi Independen Pengaduan Kepolisian [IPCC].

Dalam laporan yang dirilis Rabu (12/9/2012), terungkap berbagai kesalahan polisi dalam mengatasi tragedi Hillsborough. Kejadian ini terjadi saat laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Sheffield Wednesday di Stadion Hillsborough, 15 April 1989.

Sebanyak 96 orang tewas akibat berdesak-desakan dan membuat salah satu tribun roboh. Pihak kepolisian selama ini menyatakan, insiden itu terjadi akibat kesalahan suporter. Polisi mengaku, para fans sulit dikendalikan karena mabuk dan banyak yang masuk tanpa menggunakan tiket.

Namun dengan munculnya dokumen Hillsborough menghapus semua pernyataan polisi. Dokumen itu mengungkap bahwa Polisi sebenarnya mampu meminimalisir jumlah korban dengan menyelamatkan 41 nyawa seandainya bertindak benar.

“Kepolisian South Yorkshire saat ini sedang meninjau berbagai masalah yang diajukan dalam laporan Panel Independen Hillsborough. Kami bermaksud untuk membuat rujukan ke Komisi Independen Pengaduan Kepolisian [IPCC]” demikian pernyataan Kepolisian South Yorkshire seperti dilansir Reuters, Jumat (14/9/2012).

Rencana Kepolisian South Yorkshire untuk melakukan investigasi ulang itu ditengarai untuk mengetahui lebih lanjut siapa saja oknum yang terlibat dalam kasus tersebut. Pasalnya, merujuk ke dokumen itu, disebutkan bahwa ada dugaan rekayasa informasi seusai tragedi.

Dugaan rekayasa itu bisa dilihat dari salah satu isi dokumen yang mengungkapkan sebanyak 164 pernyataan polisi yang hadir telah diubah. Sementara 116 komentar lainnya bernada negatif dan terkesan menyudutkan suporter untuk memberi kesan polisi telah bertindak benar.

Sementara, petugas IPCC mengaku, laporan dalam dokumen itu mengungkap isu-isu yang sangat serius dan sangat menganggu bagi citra kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya