Solopos.com, JAKARTA — Ikatan Motor Indonesia (IMI) menegaskan ajang balapan yang diwarnai insiden meninggalnya pembalap road race Andi Supriady di Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) tidak masuk dalam kalender ajang organisasi tersebut.
Direktur Roda Dua IMI, Eddy Saputra, balapan bertajuk Bupati Paser Cup 2023 itu masuk kejuaraan daerah (kejurda) atau agenda klub sehingga tidak masuk agenda PP IMI.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Yang masuk agenda IMI pusat hanya kejuaraan nasional,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Sebelumnya, ajang Bupati Paser Cup 2023 yang berlangsung di area Stadion Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sabtu, menewaskan pembalap road race Andi Supriady.
Andi yang bertanding di kelas bebek 2 tak 116 cc underbone open tengah menguji coba lintasan bersama belasan pembalap lainnya.
Namun saat uji coba berlangsung tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang melanda lokasi balapan.
Kondisi cuaca tersebut membuat gerbang start-finish ambruk dan menimpa Andi yang melaju di paling belakang.
Insiden tersebut juga melukai seorang lainnya yaitu Abdul Said yang saat ini masih mengalami perawatan intensif.
Ditanya mengenai prosedural yang harus diterapkan oleh penyelenggara ketika terjadi kondisi cuaca buruk, Eddy menjelaskan prosedur tersebut sudah diatur dalam peraturan olahraga dan pimpinan lomba yang dapat mengambil keputusan teknis tersebut.
“Kalau untuk urusan balap, sudah ada peraturan olahraganya. Di mana pimpinan lomba yang mengambil keputusan,” kata Eddy.
PP IMI meminta pengurus provinsi untuk melakukan investigasi dengan pihak berwenang terkait dengan insiden yang terjadi di Bupati Paser Cup 2023 tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
