SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Transfer pemain Aston Villa Christian Benteke menuju Anfield kian menjadi kenyataan.
 
Solopos.com, LONDON — Penyerang Aston Villa, Christian Benteke, selangkah lagi berlabuh ke Liverpool. Seperti dilansir Reuters, Minggu (19/7/201d), Liverpool dan Villa dikabarkan telah menyepakati nilai transfer 32,5 juta poundsterling atau Rp677,5 miliar. Pemain berusia 24 tahun itu dijadwalkan menjalani tes medis untuk melengkapi persyaratan transfer, Selasa (21/7/2015).

Tim dokter Liverpool akan meninggalkan Australia dan kembali ke Inggris lebih awal untuk melakukan tes medis untuk pemain berpaspor Belgia itu. Namun, Benteke tampaknya tidak akan menyusul lawatan tim anyarnya ke Australia setelah resmi meneken kontrak.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

The Reds, julukan Liverpool, membidik Benteke setelah menjual striker Raheem Sterling ke Manchester City dengan harga 49 juta poundsterling atau Rp1,02 triliun.

Sejak hijrah ke Villa dari Genk pada 2012, Benteke telah mencetak 49 gol dalam 101 penampilan. Dia membantu pasukan Tim Sherwood itu lolos dari jurang degradasi di Liga Premier musim lalu.

Sebenarnya, Benteke masih memiliki kontrak selama dua tahun bersama Villa. Namun, pemain kelahiran Kongo memilih bergabung dengan The Reds untuk meningkatkan kariernya. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Penyerang Aston Villa, Christian Benteke, selangkah lagi berlabuh ke Liverpool. Ist/dok

Penyerang Aston Villa, Christian Benteke, selangkah lagi berlabuh ke Liverpool. Ist/dok



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
author
Imam Yuda Saputra Sabtu, 4 Mei 2024 - 21:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tim Thomas dan Uber Indonesia yang disponsori BNI. (Brand Content)

Solopos.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Thomas & Uber Cup 2024 yang digelar di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China.

Selaku sponsor resmi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) BNI merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan gemilang Tim Thomas dan Uber Indonesia dalam kejuaraan bulu tangkis paling prestisius di dunia tersebut.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan, pencapaian luar biasa ini merupakan bukti nyata semangat pantang menyerah, kerja keras, dan dedikasi tinggi para atlet bulu tangkis Indonesia yang patut dibanggakan.

“Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengejar prestasi di berbagai bidang,” kata Okki Rushartomo.

Koran Solopos

Dukungan penuh BNI kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia telah diwujudkan sejak awal turnamen. BNI berkomitmen untuk selalu hadir dan memberikan motivasi kepada para atlet bulu tangkis Indonesia agar dapat tampil maksimal dan membawa pulang Piala Thomas dan Uber ke Tanah Air.

“Sebagai sponsor utama PBSI, BNI akan terus mendukung Tim Thomas dan Uber Indonesia di babak final nanti. Kami yakin dengan semangat juang dan kekompakan tim, Indonesia mampu meraih gelar juara dan kembali mengukir sejarah di kancah bulu tangkis dunia,” tambah Okki Rushartomo.

Thomas dan Uber ke Final

Dukungan BNI untuk Tim Thomas dan Uber Indonesia telah terbukti. Tim Uber Indonesia membuat kejutan setelah lolos ke final Uber Cup 2024. Tim Uber Indonesia menggilas juara bertahan, Korea Selatan dalam laga semifinal dengan skor 3-2 di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu, 4 Mei 2024.

Emagazine Solopos

Begitu pula dengan prestasi Tim Thomas Indonesia yang melaju ke final setelah membungkam Taiwan dengan skor 3-0. Di final, Minggu, 5 Mei 2024, Indonesia menunggu pemenang dari laga semifinal antara China dan Malaysia. Hingga berita ini diturunkan, laga semifinal antara China dan Malaysia, masih berlangsung.

Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting membuka kemenangan pertama Indonesia atas Taiwan pada babak semifinal Piala Thomas 2024, Sabtu, 4 Mei 2024.

Ginting menang atas unggulan pertama Taiwan, Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 21-19 dalam tempo 51 menit di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.

Interaktif Solopos

Kemudian, di nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 16-21, 21-19, 21-18.

Lalu, di nomor tunggal putra,Jonatan Christie membungkam Wang Tzu Wei dengan skor 21-11, 21-16.

Bagi Tim Thomas Indonesia menjadi momen tiga kali beruntun Merah Putih masuk ke partai puncak sejak 2020. saat mereka terakhir kali membawa pulang Piala Thomas.



Publik Indonesia juga bangga sekaligus menaruh harapan besar kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia.
Tim Uber Indonesia kembali bertemu China dalam final Uber Cup 2024 di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Minggu, 5 Mei 2024, pagi.

Kemenangan Tim Uber Indonesia ini mengakhiri penantian Indonesia selama 16 tahun. Terakhir kali, Indonesia lolos ke final Uber Cup adalah pada 2008.

Bertindak sebagai tuan rumah kala itu, Indonesia melangkah ke partai final Uber Cup 2008 yang digelar di Istora Senayan. Di semifinal, Indonesia menang 3-1 atas Jerman.

Namun, pada momen final 16 tahun lalu itu Indonesia harus puas jadi runner up. Bertemu China di final, Maria Kristin Yulianti dan kawan-kawan, tumbang 0-3.

“Kami optimistis Tim Thomas dan Uber Indonesia mampu meraih hasil terbaik di babak final. Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi kekuatan tambahan bagi para atlet untuk meraih kemenangan,” tutur Okki.

BNI berharap prestasi Tim Thomas & Uber Indonesia di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Thomas & Uber Cup 2024 dapat memotivasi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban

Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban
author
Abu Nadzib Sabtu, 4 Mei 2024 - 21:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bayu Handono. (Instagram @bayu.handono)

Solopos.com, BOYOLALI — Kematian Bayu Handono, 36, seorang pengusaha tembaga dari Tumang, Cepogo, Boyolali yang jasadnya ditemukan bersimbah darah, Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB, menimbulkan tanda tanya besar bagi para tetangganya.

Pasalnya, tidak terdengar ada keributan dari rumah korban di Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kabupaten Boyolali sebelum penemuan jasad Bayu.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Di rumahnya tersebut, Bayu Handono tinggal seorang diri.

Salah satu tetangga korban, Yovita Almi, mengatakan jarak rumah Bayu dengan rumah tetangga tidak jauh.

Koran Solopos

Biasanya, kata dia, suara bersin dari rumah Bayu pun terdengar dari rumahnya.

Terbunuhnya Bayu di dalam rumah juga menimbulkan dugaan pelaku dikenali oleh korban. Pasalnya, selama ini Bayu selalu menutup pintu gerbang rumahnya dari dalam.

Orang yang mau bertamu ke rumah biasanya berkomunikasi terlebih dahulu melalui pesan Whatsapp.

Emagazine Solopos

Pada saat penemuan jasad Bayu, kondisi pintu gerbang terbuka sehingga ada kemungkinan pelaku masuk atas sepengetahuan korban.

“Mas Bayu selalu mengunci pintu gerbangnya dari dalam. Setiap tetangga yang mau datang bakal bertanya via pesan WhatsApp terlebih dahulu keberadaannya,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Sabtu.

Karenanya, Yovita Almi merasa aneh ketika dua hari atau sejak Kamis (2/5/2024) posisi pintu gerbang rumah Bayu terbuka.

Interaktif Solopos

Kades Cepogo, Mawardi, membenarkan korban adalah pengusaha tembaga di Cepogo.

Korban masih memiliki alamat KTP di Dukuh Gunungsari RT 001 RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

“Kesehariannya kalau pagi, dia memang memiliki usaha dari kerajinan logam. Tapi kalau sore atau malam kembali ke sini. Dia seorang diri karena orang tuanya ada di wilayah Kembangkuning, sehari-hari dengan masyarakat juga tidak ada masalah,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (4/5/2024).



Mawardi menilai korban merupakan sosok yang baik, ramah, dan mudah bergaul dengan masyarakat.

Walau sudah tidak tinggal di Tumang, pada Rabu (1/5/2024), Bayu masih ikut gotong royong dengan tetangga sekitar.

Ia tidak tahu kondisi terakhir korban, akan tetapi berdasarkan keterangan polisi yang ia dapat, korban meninggal dunia dan ditemukan dalam kondisi tertelungkup.

Mawardi menjelaskan mobil korban terlihat masih ada, akan tetapi untuk kendaraan roda dua milik Bayu tidak ada di Tumang ataupun di rumah korban.

Kasus ini tengah ditangani oleh Polres Boyolali.

Pihak keluarga mengungkapkan harapan mereka atas kasus meninggalnya Bayu Handono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ini Harapan Keluarga atas Kasus Meninggalnya Pengusaha Tembaga Boyolali

Ini Harapan Keluarga atas Kasus Meninggalnya Pengusaha Tembaga Boyolali
author
Astrid Prihatini WD Sabtu, 4 Mei 2024 - 21:10 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bayu Handono saat liburan di Eropa. (Instagram @bayu.handono)

Solopos.com, BOYOLALI-Pihak keluarga mengungkapkan harapan mereka atas kasus meninggalnya pengusaha tembaga asal Tumang, Cepogo, Boyolali, Bayu Handono.  Sebagaimana diketahui Bayu Handono ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB. Diduga, ada beberapa barang miliknya yang hilang.

Diketahui selama hidupnya, korban tinggal sendirian di rumahnya Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kabupaten Boyolali.  Kades Cepogo, Mawardi, membenarkan korban adalah pengusaha tembaga di Cepogo. Korban masih memiliki alamat KTP di Dukuh Gunungsari RT 001 RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan jenazah korban ditemukan pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB.  “Diduga korban pembunuhan. Untuk motif, saat ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan rekan-rekan Satreskrim Polres Boyolali,” ujar dia kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi dari TKP yaitu alat pemukul, surat-surat kendaraan, dan sebagainya. Ia mengatakan berdasarkan hasil investigasi, sepeda motor korban hilang.

Koran Solopos

Dia menjelaskan kronologi penemuan jenazah berawal dari rekan korban yang datang ke rumah Bayu Handono. Diketahui, rekan korban sudah berusaha menghubungi lewat handphone tidak bisa. Kemudian, rekan korban datang ke rumah Bayu Handono pada Jumat malam dengan kondisi pintu gerbang terbuka.

Hal tersebut dinilai janggal karena biasanya rumah Bayu dikunci. Rekan korban meminta bantuan tetangga untuk masuk ke rumah Bayu dan sama-sama masuk ke pekarangan.

“Sesampai di pekarangan, diketahui pintu tertutup. Dari jendela diketahui ada bercak darah dan tahu di situ ada orang terbujur dan ternyata adalah korban Bayu Handono. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena pembunuhan,” kata dia.

Emagazine Solopos

Sementara itu, pemakaman jenazah pengusaha tembaga asal Boyolali itu di rumah duka Dukuh Tumang Gunungsari, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (4/5/2024), diwarnai isak tangis keluarga, teman dan pelayat.

Mobil ambulans pembawa jenazah Bayu Handono tiba di rumah duka sekitar pukul 17.33 WIB. Para pelayat kemudian bergantian menyalatkan jenazah.
Sekitar pukul 18.25 WIB, keranda jenazah Bayu diangkat dan dibawa keluar rumah. Lalu, pukul 18.35 WIB pelayat yang merupakan tetangga, teman, dan saudara melepas kepergian pria 36 tahun ke tempat peristirahatan terakhirnya di Kompleks Permakaman Kiai Ageng Rogosasi yang tepat berada di depan rumah duka.

Banyak para pelayat tidak dapat menyembunyikan air mata mereka saat pemakaman jenazah pengusaha tembaga Boyolali yang ditemukan meninggal bersimbah darah itu, bahkan salah satu anggota keluarga ada yang terduduk lemas dan menangis lalu dikuatkan.

Interaktif Solopos

Kepala Desa (Kades) Cepogo, Mawardi, menceritakan keluarga sangat terpukul saat mendengar kabar Bayu Handono meninggal dunia. Kabar diterima keluarga pada Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB lebih.

“Keluarga juga dibawa ke lokasi kejadian dan diberitahu kalau Mas Bayu sudah meninggal, seluruh keluarganya shock. Mas Bayu anak pertama dari dua bersaudara,” kata dia.

Ia menjelaskan kedua orang tuanya hidup di desa sebelah yaitu Kembangkuning. Di Tumang Gunungsari ia juga memiliki rumah sendiri dan masih ber-KTP di Desa Cepogo.



Sementara itu, paman korban, Marsudi, mengungkapkan ia mendampingi proses autopsi jasad Bayu Handono di RS Bhayangkara Solo. Ia menjelaskan autopsi dilaksanakan selama 2 jam dari pukul 14.30 WIB–16.30 WIB.

“Hasil autopsi menunggu, kami hanya mengantar ibu korban,” jelas dia.

Ia mengungkapkan keluarga tidak memiliki tanda-tanda khusus sebelum Bayu Handono meninggal dunia. “Baik-baik saja, orang Mas Bayu baru saja pulang liburan dari Eropa. Pulangnya kalau enggak salah Minggu pekan kemarin. Kami dari keluarga meminta kasus ini diusut tuntas, harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories