SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo menjalani latihan. (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Transfer pemain tengah diupayakan Persis Solo.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo menjadikan pemain yang berkompetisi di Liga 1 sebagai prioritas utama di bursa transfer. Para pemain yang pernah mencicipi atmosfer babak delapan besar Liga 2 musim lalu menjadi target minimal.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Wakil Chief Executive Officer (CEO) Persis Solo Dedi M. Lawe belum bisa membeberkan nama pemain incaran manajemen Persis Solo. Manajemen Persis Solo, kata Dedi, serius mempersiapkan tim untuk memuluskan impian promosi ke Liga 1 pada musim berikutnya.

Atas dasar itu, Persis Solo menjadikan sejumlah pemain yang berkompetisi di Liga 1 sebagai prioritas utama di bursa transfer. “Kriteria minimalnya, pemain itu bermain di tim yang mampu menembus babak 8 besar [Liga 2] musim lalu,” jelas Dedi saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (13/12/2017).

Selain Persis Solo, delapan tim yang masuk babak delapan besar Liga 2 musim lalu adalah Persebaya Surabaya, Martapura FC, Kalteng Putra, PSMS Medan, PSIS Semarang, PSMP Mojokerto dan PSPS Riau. Beberapa pemain incaran Persis Solo itu berposisi sebagai kiper, bek sayap, bek tengah dan striker. Persis Solo saat ini memang membutuhkan striker yang haus akan gol.

Sejumlah striker yang memperkuat Persis Solo musim lalu dianggap kurang gereget karena banyak membuang peluang di mulut gawang. Walhasil, manajemen tidak memperpanjang kontrak tiga striker sekaligus yakni Rudiyana, Joko Prayitno dan Agung Supriyanto. Saat ini, Persis Solo hanya memiliki Tri Handoko dan Roni Saputra yang berperan sebagai striker.

Tri Handoko selama ini selalu menjadi pilihan utama di lini depan. Namun, Roni Saputra yang masih berusia 19 tahun baru menjalani debut-nya bersama Persis saat menghadapi Martapura FC di babak delapan besar Liga 2 November 2017 lalu.

“Kami berharap sejumlah pemain baru sudah bisa mengikuti tes medis yang rencananya digelar pada 18-19 Desember 2017 nanti. Pada akhir Januari 2018 nanti akan ada launching para pemain dengan jersey barunya,” jelas Dedi.

Di sisi lain, Dedi berharap suporter tidak memperuncing persoalan Rudiyana yang mendapat pemberitahuan tidak diperpanjang kontraknya melalui pesan Whatsapp (WA). Dia menegaskan pesan WA itu hanya bersifat sementara supaya sang pemain segera mencari klub baru. Dalam waktu dekat, para pemain yang tidak diperpanjang kontraknya itu akan mendapat surat resmi yang dikeluarkan oleh CEO Persis Solo.

Setiap pemain yang tidak diperpanjang kontraknya juga membutuhkan surat keluar yang diterbitkan secara resmi oleh manajemen klub lama. Surat keluar itu merupakan salah satu syarat bagi pemain untuk memperkuat tim baru. Surat itu bisa dijadikan bukti bila sang pemain tidak sedang menjalin kontrak dengan klub lama.

“Nanti akan kami sampaikan surat resmi dengan ucapan terima kasih atas kerja samanya selama ini. Tapi yang pasti, klub tidak tidak menunggak pembayaran gaji pemain. Seluruh hak pemain sudah dipenuhi oleh klub,” papar Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya