SOLOPOS.COM - Manajer Newcastle, Alan Pardew, saat memberi instruksi timnya pada laga melawan Manchester City di Etihad Stadium, Selasa (20/8/2013) dini hari WIB. Pardew mengaku geram dengan sikap Arsenal yang mengajukan tawaran terhadap gelandangnya, Yohan Cabaye. JIBI/Solopos/Reuters/Darren Staples

Solopos.com, LONDON – Manajer Newcastle, Alan Pardew, mengaku geram dengan sikap Arsenal yang membuat penawaran terhadap pemainnya, Yohan Cabaye, sejam sebelum timnya melakoni laga perdana di Liga Premier Inggris melawan Manchester City.

Dalam laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Selasa (20/8/2013) dini hari WIB itu, Newcastle akhirnya dilumat City dengan skor telak 0-4. Cabaye yang menjadi kunci permainan Newcastle di lini tengah pun memutuskan tak tampil dalam laga itu.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Pardew mengaku penawaran Arsenal sebesar 10 juta poundsterling atau senilai Rp164 miliar itu membuktikan kurangnya respek dan kehormatan terhadap Newcastle. Penawaran itu diyakini membuat Cabaye berubah pikiran dan memutuskan untuk tak bermain membela Newcastle di laga perdananya.

“Saya rasa menjadi sebuah situasi yang sulit ketika seorang pemain mendapat kabar seperti itu dan itu bukan kami yang memberinya berita,” tutur Pardew, dilansir Soccerway.

“Sangat sulit mendapatkan konsentrasi untuk memainkan permainan sebesar ini.”

“Saya tak melihat alasan kenapa [penawaran] perlu dilakukan dan kenapa mereka tak menujukkan rasa hormat dan menghormati kami untuk menunggu hingga Selasa pagi [saat pertandingan telah berakhir].”

Tawaran Arsenal akhirnya pun mendapat penolakan dari Newcastle. Pardew mengaku tawaran atas gelandang internasional Prancis itu masih diluar nilai jualnya.

Sementara menyikapi kekalahan telak timnya di laga perdana, Pardew mengaku tampil dengan 10 pemain membuat perlawanan timnya menjadi lebih berat. Newcastle harus tampil dengan 10 pemain, setelah bek Steven Taylor diganjar kartu merah karena mencolok Sergio Aguero. Saat itu, Newcastle tengah tertinggal 2-0, lewat gol David Silva dan Aguero.

Pardew membela Taylor dan mengaku perbuatan pemainnya itu merupakan insiden dan di luar karakter aslinya.

“Dia pemain yang jujur dan membuat kesalahan yang membuat kami menderita atas hukumannya,” beber Pardew.

“Banyak jurnalis di sini yang menyaksikan permainan Steven berulang kali dan itu benar-benar di luar karakternya. Atas perbuatan itu, dia meminta maaf.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya