SOLOPOS.COM - Mathias Ginter (JIBI/twitter)

Harianjogja.com, DORTMUND—Borussia Dortmund resmi mendapatkan Defender Timnas Jerman, Mathias Ginter dari Freiburg. Ginter bakal “tinggal” di Iduna Park, markas Dortmund selama lima musim.

Ginter merupakan bagian dari kesuksesan Jerman dalam merengkuh tropi Piala Dunia Brasil. Di Freiburg, Ginter selalu menjadi pilihan utama musim 2013-2014.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Sejak “lulus” dari akademi pemain muda Freiburg, Ginter tercatat telah bermain 70 kali untuk tim senior. Kini, bersama dua rekrutan baru, Ciro Immobile dan Adrian Ramos, Ginter menjelma menjadi pemain andalan baru Dortmund.

“Hari ini, mimpi seorang anak telah menjadi kenyataan. Saya selalu menjadi fans Dortmund dan akan mengenakan jersey-nya. Di Dortmund saya akan  mengambil kesempatan demi mengembangkan diri,” ujar Ginter seperti dikutip, Soccerway, Kamis (17/7/2014).

Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc mengatakan, Ginter adalah salah satu pemain muda berbakat yang pernah dimiliki Jerman. Di usia ke-20, Ginter memperkuat Jerman dan sukses meraih Piala Dunia.

“Matthias [Ginter] alan selalu menjadi pemain yang kuat dan fleksibel,” imbuhnya. (JIBI/Soccerway)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Baru Sepekan Terpasang, Baliho Adik Bupati Sragen Dirusak Orang Tak Dikenal

Baru Sepekan Terpasang, Baliho Adik Bupati Sragen Dirusak Orang Tak Dikenal
author
Tri Rahayu , 
Kaled Hasby Ashshidiqy Sabtu, 27 April 2024 - 17:03 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kondisi baliho Untung Wina Sukowati yang di rusak di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, dalam kondisi rusak, Sabtu (27/04/2024). (Istimewa/Timses Untung Wina Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN — Nama Untung Wina Sukowati terus menjadi buah bibir di tengah masyarakat Sragen. Ini terjadi setelah adik Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati ini menyosialisasikan dirinya dengan memasang baliho berukuran jumbo di sejumlah tempat strategis. Belakangan baliho Wina itu dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Wina mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (cabup) melalui Partai Demokrat Sragen pada Senin (22/04/2024) lalu.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Sebelum dirusak, baliho itu dipasang tim sukses Wina di pinggir-pinggir jalan. Baliho bernuansa biru muda itu menampilkan foto Wina disertai slogan “Bangkit dan Maju Bersama untuk Sragen Sejahtera”. Namun sayang, belum genap sepekan terpasang, sejumlah baliho itu dirusak.

Baliho yang dirusak itu antara lain yang terpasang di Sanggung dan Gembong, Kecamatan Karangmalang. Baliho itu disobek, tidak lagi utuh, hanya tersisa separuh lebih, dan kondisinya bolong.

Koran Solopos

“Saya tidak tahu motif perusakan itu apa. Saya secara pribadi tentu menyayangkan ya adanya perusakan baliho tersebut. Apalagi laporan saya saya terima hari ini [Sabtu, 27/4/2024], perusakan itu terjadi di beberapa tempat,” kata Wina kepada wartawan.

Wina juga menyampaikan vendor yang dikontrak untuk menjalankan pengerjaan pemasangan baliho ke sejumlah lokasi juga mendapat intimidasi dari orang tak dikenal. Orang tak dikenal itu mengendarai mobilnya yang di-branding salah satu calon tertentu.

“Apakah ini juga suatu bentuk teror? Saat memasang baliho di pinggir jalan, vendor diintimidasi oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil. Mobilnya dibranding salah satu bakal kontestan pilkada,” imbuh dia.

Emagazine Solopos

Wina mengaku sangat menyayangkan perusakan baliho dan intimidasi oleh orang tak dikenal itu. Meskipun tahapannya masih panjang, dia berharap Pilkada Sragen dapat berjalan aman, tertib, sportif dan damai. Ia ingin semua pihak saling menghormati atribut masing-masing peserta tanpa ada perusakan atau bentuk intimidasi lain.

“Kami memasang banyak baliho di sejumlah tempat, dan itu akan kami lakukan terus sebagai bagian dari cara saya menyosialisasikan diri ke masyarakat Sragen. Semoga ke depan, tidak ada lagi kejadian seperti ini. Supaya kita dapat mencapai tujuan utama dalam kontestasi pilkada ini yaitu memilih pemimpin terbaik bagi Sragen,” terang Wina.

Nama Wina muncul sebagai bakal cabup yang memiliki banyak pengalaman berkeliling ke berbagai kota di dunia. Ia juga dinilai memiliki visi besar dalam membangun Sragen menjadi kabupaten yang maju dan modern.

Interaktif Solopos

Wanita kelahiran Jakarta 40 tahun lalu itu menyatakan sangat mencintai tanah leluhurnya meskipun tidak lahir dan tinggal di Sragen. Wina terbilang rutin berkunjung ke Sragen.

Wina merupakan lulusan Bachelor of Psychology Management/Marketing dari Monash University di Melbourne, Australia. Ia juga meraih gelar Master of Arts dengan predikat istimewa (Distinction) dari University of the Arts London, Inggris.

Wina menegaskan ingin memperjuangkan politik yang sehat dan penuh integritas, tanpa money politis. Dengan tekad itu, ia memohon dukungan dari semua elemen masyarakat Sragen agar bersama-sama bergotong royong menyatukan visi menjadi Kabupaten Sragen yang maju dan mandiri. Maju secara ekonomi, inklusif dan pluralis secara politik, serta sejahtera dan berakhlak secara sosial.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Penyair Joko Pinurbo Tutup Usia, Istri Kenang Jokpin sebagai Sosok Sederhana

Penyair Joko Pinurbo Tutup Usia, Istri Kenang Jokpin sebagai Sosok Sederhana
author
Abdul Jalil Sabtu, 27 April 2024 - 16:57 WIB
share
SOLOPOS.COM - Joko Pinurbo. (Pictagram)

Solopos.com, BANTUL – Dunia sastra Indonesia berduka, seorang penyair kondang Joko Pinurbo tutup usia pada Sabtu (27/4/2024). Joko Pinurbo dikenang sebagai sosok pria dan suami yang sederhana.

Hal itu disampaikan istri Joko Pinurbo, Nurnaeni Amperawari. Dia menyampaikan sebelum meninggal, Joko Pinurbo sempat dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih karena mengalami sesak nafas.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

“Saya mengenalnya sebagai pribadi yang sederhana, tidak neko-neko,” kata dia di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ) Sonosewu, Kasihan, Kabupaten Bantul, Sabtu.

Koran Solopos

Sementara Kepala Humas RS Panti Rapih, Maria Vita, membenarkan kabar tersebut. “Betul. Beliau [Joko Pinurbo] berpulang hari ini pukul 06.03 WIB. [Joko Pinurbo meninggal setelah] menjalani rawat inap sejak 26 April 2024,” katanya.

Misa requiem akan dilakukan pada Sabtu (27/4/2024) pukul 16.00 WIB di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Sonosewu, Kasihan, Bantul.

Sementara jenazah Joko Pinurbo akan dimakamkan di Pemakaman Demangan Wedomartani pada Minggu (28/4/2024). Jenazah akan berangkat ke pemakaman dari PUKJ esok hari pukul 10.00 WIB.

Emagazine Solopos

Joko Pinurbo meninggalkan seorang istri bernama Nurnaeni Amperawari; dua orang anak bernama Paskasius Wahyu Wibisono dan Maria Azalea Anggraeni; serta seorang menantu bernama Alexander Gilang Samudra Rajasa. Dia juga meninggalkan dua orang cucu yang bernama Gabriel Kalandra Rajasa, dan Seravina Almalera Rajasa.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Istri Joko Pinurbo Kenang Sosok Joko Pinurbo sebagai Pribadi yang Sederhana

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Francisco Cosme de Sousa Gama Raih Gelar Doktor Manajemen di FEB UKSW

Francisco Cosme de Sousa Gama Raih Gelar Doktor Manajemen di FEB UKSW
author
Astrid Prihatini WD Sabtu, 27 April 2024 - 16:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Francisco Cosme de Sousa Gama, seorang dosen dari Fakultas Bisnis Dili Institute of Technology (DIT), Timor Leste, meraih gelar doktor dalam Program Studi (Prodi) Doktor Manajemen (DM) dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, belum lama ini. (Istimewa/Dok. UKSW)

Solopos.com, SALATIGA-Francisco Cosme de Sousa Gama, seorang dosen dari Fakultas Bisnis Dili Institute of Technology (DIT), Timor Leste, meraih gelar doktor dalam Program Studi (Prodi) Doktor Manajemen (DM) dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)  Salatiga, belum lama ini.

Pria berdarah Timor-Leste yang lahir di Ostico 51 tahun yang lalu ini telah melalui berbagai tahapan pendidikan dan pengalaman profesional hingga menjadi lulusan ke-71 Prodi DM FEB UKSW dengan predikat sangat memuaskan.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Meraih gelar sarjana dalam Teknik Mesin di DIT dan gelar magister dalam Manajemen di FEB UKSW, Francisco telah menggali pemahaman yang mendalam yang menjadi dasar kuat bagi karirnya di berbagai bidang. Mulai dari menjadi Teknisi Listrik, Trainer hingga Pro-Rektor Perencanaan, Kerjasama Eksternal, dan Pengembangan, dan pengalaman internasional sebagai perwakilan DIT di Australia.

Pada gelaran Yudisium Doktor Manajemen FEB UKSW yang dijalaninya, Fransisco memaparkan disertasinya yang berjudul Meningkatkan Ketahanan Organisasi Melalui Kepemimpinan Berbasis Hubungan Maun-Alin: Solusi untuk Mengatasi Mismatch Undereducated di Ruang Probowinoto, Gedung G.

Koran Solopos

Gelaran Yudisium Doktor Manajemen yang dipimpin oleh Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Akt., ini dihadiri oleh Promotor Prof. Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., dan Co-promotor Prof. Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.Si., serta Dr. Yefta Andi Kus Nugroho. Adapun 2 penguji yang turut hadir yaitu Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D. dan Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M.

Pemberdayaan yang Menguntungkan

Dalam disertasinya untuk meraih gelar Doktor Manajemen di FEB UKSW, Francisco menggali filosofi pemberdayaan menurut Paulo Freire, dengan fokus pada pendidikan sebagai instrumen pembebasan individu dari ketidaksetaraan. Penekanannya pada refleksi personal dan kesadaran kritis sebagai landasan pemberdayaan individu mencerminkan komitmennya terhadap pengembangan manusia secara holistik.

Disertasinya menyoroti pentingnya pemberdayaan dalam meningkatkan kinerja dan kesuksesan organisasi secara keseluruhan. Konsep delegasi tanggung jawab, kolaborasi, pengakuan kinerja, pendampingan pimpinan, dan pengembangan belajar mandiri menjadi inti strategi pemberdayaan yang dikaji oleh Francisco.

Emagazine Solopos

Studinya juga menggali dinamika pemberdayaan dalam konteks mismatch undereducated, dengan pendekatan Maun-Alin. Dalam kerangka ini, individu dengan pengetahuan terbatas berperan sebagai Alin, menerima bimbingan dan dukungan dari Maun yang memiliki tingkat pengalaman yang lebih tinggi.

“Pendekatan Maun-Alin memfasilitasi pemberdayaan yang saling menguntungkan di mana Alin mendapat manfaat dari bimbingan, motivasi, dan sumber daya baru. Sementara Maun juga merasakan kepuasan membantu individu lain dalam pertumbuhan bersama,” ungkapnya.

Menurut hasil disertasinya, hal ini menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung di mana individu dengan pengetahuan terbatas didorong dan didukung untuk terlibat dalam pembelajaran dan pengembangan diri, membuka jalan bagi anggota tim untuk mengatasi ketidaksesuaian pendidikan dengan memanfaatkan hubungan kolaboratif yang saling mendukung.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories