SOLOPOS.COM - Sead Kolasinac (JIBI/Reuters/Leon Kuegeler)
Transfer pemain diwarnai dengan Arsenal yang resmi mendatangkan Sead Kolasinac.
Solopos.com, LONDON — Arsenal mendatangan pemain baru untuk kali pertamanya di bursa transfer musim panas ini. Namun tidak seperti yang diharapkan pendukung tim berjuluk The Gunners , rekrutan terbaru Arsenal tersebut bukanlah figur pemain bintang.
Dia adalah full-back asal Schalke, Sead Kolasinac. Pemain Timnas Bosnia Herzegovina tersebut didatangkan dengan status bebas transfer alias gratis. Sebelumnya, Kolasinac pernah dikaitkan dengan Chelsea pada bursa transfer musim dingin, Januari silam.
Klub-klub Liga Premier, Manchester City, Liverpool, dan Everton serta dua raksasa Italia, Juventus dan AC Milan, disebut-sebut juga sempat memantau bek kelahiran Jerman ini. Namun, takdir akhirnya membawa Kolasinac berlabuh ke London Utara, markas Arsenal.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, beberapa kali memantau penampilan Kolasinac bersama Timnas Bosnia Herzegovina. The Gunners kemudian mulai membuka negosiasi untuk mendapatkan sang pemain, sejak April lalu.
Meski lahir di Jerman, Kolasinac akhirnya memutuskan membela Bosnia di level senior. Dia sebenarnya pernah membela Jerman di level U-18 sampai U-20 sebelum akhirnya pindah kewarganegaraan.
Kolasinac merupakan pemain serbabisa. Selain bisa dimainkan sebagai full-back, Kolasinac bisa ditempatkan sebagai bek sentral atau gelandang bertahan. Untuk bisa menjadi langganan sebagai bek kiri Arsenal, Kolasinac akan bersaing dengan Nacho Monreal dan Kieran Gibbs.
“Ini rasanya menyenangkan dan saya senang berada di sini. Saya bahagia meneken kontrak dengan Arsenal selama lima tahun dan saya sangat-sangat gembira,” urai Kolasinac, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Selasa (6/6/2017).
“Arsenal punya tradisi yang kuat dan saya mengikuti perkembangan klub ini sejak kecil, sejak ada Jens Lehmann dan Thierry Henry. Arsenal selalu klub yang terbuka di Eropa dan saya senang bisa di sini.”
Kolasinac menjadikan Lehmann sebagai figur tepat dalam menapaki karier bersama Arsenal. Sebelumnya, kiper legendaris Jerman tersebut juga mengenakan kostum Schalke sebelum hijrah ke skuat Meriam London, julukan lain Arsenal.
“Saat anak-anak, saya mengikuti kariernya [Lehmann] dan saya selalu berpikir dia kiper yang bagus. Saya bisa bertemu dengannya dan dia benar- benar kiper bagus. Saya pikir kekuatanku terletak pada mentalitas saya,” jelas dia.