Sport
Rabu, 7 November 2012 - 17:13 WIB

TUAN RUMAH ASIAN GAMES 2019: Tinggal Hanoi Saingan Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi. JIBI/SOLOPOS/Googleimages

MAKAU –Ibu Kota Vietnam, Hanoi, menjadi satu-satunya saingan Surabaya memperebutkan hak sebagai tuan rumah Asian Games 2019. Kandidat lainnya, yakni Dubai (UEA) dinyatakan gugur setelah dinyatakan tak memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan Dewan Olimpiade Asia alias OCA.

Advertisement

“Persyaratan administrasi Uni Emirat Arab tidak lengkap dan sekarang hanya tinggal dua calon yang tersisa, yakni Surabaya dan Hanoi,” ungkap Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah ketika bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, di Hotel Galaxy, Macau, Rabu (7/11/2012).

Meski demikian, pria asal Kuwait itu tak menyebutkan secara terpericni bentuk dari persyaratan administrasi yang tak mampu dipenuhi UEA.

Dalam kesempatan itu, Rita bertemu Presiden OCA untuk menyerahkan berkas persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi kandidat tuan rumah Asian Games, salah satunya adalah bentuk dukungan dari pemerintah.

Advertisement

Sheikh Ahmad, lebih lanjut mengatakan, sebagai pemimpin tertinggi OCA akan bersikap netral dalam rapat umum yang salah satu agendanya memilih tuan rumah Asian Games 2019. Menurutnya, baik Surabaya maupun Hanoi telah mempersiapkan diri secara serius.

Karenanya, agar di antara kedua negara tak kecewa seandainya gagal memperoleh suara terbanyak dari 45 negara OCA, pihaknya menawarkan solusi, di mana yang kalah didapuk untuk menjadi tuan rumah Asian Youth Games 2021.

“Siapa pun nanti yang tak beruntung dalam pemilihan tuan rumah Asian Games 2019, secara otomatis akan menjadi tuan rumah Asian Youth Games 2021. Tawaran ini sudah diterima baik oleh Vietnam,” imbuh Sheikh Ahmad.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif