Sport
Kamis, 2 Agustus 2012 - 10:22 WIB

TUNGGAKAN GAJI PEMAIN: LPIS Janjikan Sisa Dana Sponsor

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL-CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto, mengatakan gaji pemain tetap dalam lingkup tanggung jawab pemegang saham dan manajemen Perseroan Terbatas (PT) di masing-masing klub. Namun menurutnya PSSI sudah mengizinkan LPIS membantu dengan sisa dana sponsor

Seperti diketahui, seluruh klub di bawah naungan LPIS dibelit masalah tunggakan gaji pemain, termasuk Persiba Bantul. Klub belum membayar gaji pemain selama sekitar tiga bulan karena pasokan dana dari konsorsium macet. Upaya menagih dana dari konsorsium selalu kandas. Sedangkan LPIS cenderung cuci tangan karena menganggap persoalan gaji adalah tanggung jawab manajemen klub dan konsorsium.

Advertisement

Tanggapan Widja ditulis melalui akun twitter miliknya @widja, Selasa (31/7) malam. ”Beberapa sedulur rancu antara jati diri LPIS sebagai pengelola liga versus konsorsium sebagai penyokong modal klub-klub via PT dengan para pemegang saham. Gaji klub tetap dalam lingkup tanggung jawab pemegang saham dan manajemen PT di klub. Namun PSSI sudah izinkan LPIS bantu dengan sisa dana sponsor,” ujar Widja, tanpa merinci berapa jumlah sisa dana sponsor yang dimiliki LPIS.

Widja juga menjelaskan LPIS tidak memiliki saham di PT yang menaungi klub-klub peserta IPL dan Divisi Utama. LPIS hanya mengalokasikan revenue sharing (pembagian pendapatan) untuk klub-klub  dari komitmen pendanaan PSSI dan sponsor. Revenue sharing itu jadi bantuan untuk PT di klub-klub. Kemudian manajemen klub mengembangkan model bisnis yang sesuai dengan postur finansial klub.

Terkait sisa dana sponsor sebagaimana yang diungkapkan Widjajanto dalam akun twetter itu, manajemen Persiba mengaku belum mengetahuinya. Wacana itu juga tidak terlontar dalam pertemuan konsorsium, LPIS dan klub peserta kompetisi yang berlangsung pekan lalu.

Advertisement

“Dalam pertemuan kemarin juga tak dibahas mengenai hal itu. Kan selama ini memang LPIS sendiri tak pernah transparan,” ujar Manajer Persiba, Briyanto AS, ketika dihubungi Harian Jogja, Rabu (1/8).

Briyanto menegaskan wacana revenue sharing sebagaimana yang dilontarkan oleh CEO LPIS, Widjajanto tak bisa jadi solusi. Dibeberkan Briyanto, dalam kesepakatan awal, Laskar Sultan Agung menerima alokasi dari program itu sebesar Rp11,4  miliar semusim.

Artinya tim Kota Geplak itu akan menerima kucuran dana sebesar Rp1 miliar setiap bulannya yang dialokasikan menggaji para pemainnya. Nominal itu relevan dengan pernyataan Widja yang mengatakan jatah revenue sharing untuk masing-masing klub IPL sebesar Rp1 miliar.

Advertisement

Masalahnya revenue sharing ternyata tidak berjalan mulus.  Briyanto menyebut pengucuran dana dari kesepakatan awal hanya berjalan selama tujuh bulan. Efektif sejak Maret 2012 lalu sudah macet sama sekali hingga saat ini.

Sementara itu, Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo, yang biasanya mengurusi masalah administrasi klub juga tak mengetahui bakal ada sisa dana sponsor.

“Memangnya dalam kompetisi kemarin ada sponsornya? Jadi terkait itu saya juga tidak tahu. Atau barangkali itu hak siar TV. Tapi kalau hak siar tak mungkin akan ada sisanya,” cetus Wikan.

Advertisement
Kata Kunci : Gaji Pemain LPI Persiba
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif