SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PALEMBANG–Mimpi PSIM untuk berlaga di kasta tertinggi liga negeri ini musnah sudah. Di laga play off yang menjadi satu-satunya jalan bagi PSIM untuk lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan tak mampu dimaksimalkan Nova Zaenal dkk.

Turun tanpa satu pun pemain asing, PSIM dihancurkan oleh Gresik United dengan skor 1-3 dalam pertandingan di Stadion Jaka Baring, Palembang, Selasa (17/7).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dengan hasil tersebut, praktis di musim kompetisi mendatang, PSIM tetap tertahan di Divisi Utama, sedangkan Gresik United bertahan di ISL.

Tak hanya itu, beban PSIM kini pun semakin berat. Pasalnya, selain bonus yang dijanjikan Walikota Jogja Haryadi Suyuti senilai total Rp100 juta urung dicairkan, manajemen pun harus kembali ke Jogja dengan setumpuk tunggakan.

Selain tunggakan gaji pemain dan perangkat tim selama lebih dari tiga bulan, manajemen PSIM juga masih harus memikirkan bagaimana melunasi tunggakan Stadion Mandala Krida yang menunggak lebih dari Rp40 juta yang terhitung sejak Desember 2011.

Sebelumnya, Direktur Teknis PSIM Dwi Irianto pernah mengatakan, jika PSIM kalah dalam laga play off, pihaknya tak mampu membayangkan betapa terpuruknya PSIM di musim kompetisi mendatang.

”Semua pihak sudah berkorban banyak. Saya tahu mereka kecewa. Kalau sampai PSIM gagal lolos ke ISL, saya tidak bisa membayangkan ke depannya seperti apa, mau dibawa ke mana klub ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya