SOLOPOS.COM - Eugenie Bouchard (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Harianjogja.com, NEW YORK — Sensasi Eugenie Bouchard di tenis putri membuat dia kerap disebut sebagai the next Maria Sharapova. Julukan tersebut ternyata tak disukai putri cantik asal Prancis itu. Dia ingin menjadi dirinya sendiri.
Belum ada gelar Grand Slam dimenangi Bouchard. Namun di beberapa kesempatan dia tampil di kejuaraan paling bergengsi tersebut dia kerap menunjukkan performa menawan, termasuk jadi finalis di Wimbledon dua bulan lalu. Sebelumnya dia menembus semifinal Australia Terbuka dan Wimbledon.
Rambut blonde, paras cantik dan meroket di usia muda membuat petenis berusia 20 tahun itu kerap disebut the next Maria Sharapova. Keduanya juga sangat menjual dan menarik banyak perusahaan untuk menjadikannya model iklan.
Tapi julukan tersebut ternyata tidak membuat Bouchard nyaman. Dia memilih untuk menjadi dirinya sendiri dan menapaki jalan kariernya sendiri.
“Saya tidak ingin menjadi kelanjutan dari orang lain. Saya ingin menjadi diri saya sendiri. Saya ingin menjadi yang pertama di diri saya sendiri,” cetusnya.
Di AS Terbuka yang sudah dimulai sejak Senin (25/8/2014) kemarin, Bouchard ditempatkan sebagai unggulan tujuh. Laga pertamanya adalah menghadapi Olga Govortsova. Setelah selalu mampu menembus empat besar di tiga Grand Slam sebelumnya, Bouchard bisa saja akan meraih gelar pertamanya.
“Inilah posisi yang saya inginkan. Saya ingin meniti tangga itu. Saya sepenuhnya tahu kalau ada ekspektasi dan juga tekanan. Sesutau yang saya rasakan sejak di Wimbledon. Saya berjalan dengan langkah saya sendiri menuju tempat yang saya inginkan. Dan saya belum sampai di sana,” lanjutnya seperti dikutip dari FoxSport.