JAKARTA—Petenis tunggal putra terbaik Indonesia, Christopher Rungkat, tampil sebagai juara turnamen tenis internasional PGN 2012. Christo, julukan Christoper Rungkat, menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang meraih gelar juara setelah di partai puncak menundukkan petenis Korea, Jeong Suk-young, secara straight set, 6-4, 7-5.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Bertanding di lapangan tenis senayan Jakarta, Minggu (2/12/2012), Christo tampil kurang menyakinkan di awal laga. Petenis berusia 22 tahun ini sempat tertinggal di dua game.
Namun, hal ini tak bertahan lama. Perlahan namun pasti, Christo menunjukkan kebangkitannya. Melalui pukulan-pukulan ace, Christo mengubah keadaan dan berbalik unggul. Christo pun menutup set pertama dengan kuenggulan.
Pada set kedua, duel pamungkas berlangsung kian ketat. Jeong yang ingin mempertahankan asanya menggondol mahkota juara tak menyerah dengan mudah,
Alhasil, laga pun harus diselesaikan melalui tie-break. Pada masa penentu itu, Christo kembali menunjukkan kematangannya.
“Permainan petenis Korea bisanya model satu tempo, jadi kalau diubah ritmenya akan mengalami kesulitan. Kalau saya main tembak-tembakan [adu pukulan keras], saya bisa kalah,” ujar Christo setelah pertandingan.
Kemenangan ini membuat Christo berhak menggondol hadiah sebesar US$1.950. Selain itu, perolehan poin Christo juga bertambah 27 angka dan membuat ranking ATP miliknya naik ke posisi 250.
Di sisi lain, pada sektor tunggal putri, Juan Ting-Fei keluar sebagai juara setelah menumbangkan rekannya sendiri, Hsu Ching Wen, dengan skor 6-2, 6-3.