Solopos.com, SOLO–Turnamen voli Kapolri Cup selalu menyajikan pertandingan seru dan sukses menarik perhatian para pencinta voli Tanah Air.
Pertandingan demi pertandingan yang disiarkan langsung Moji memudahkan masyarakat menyaksikannya. Para pencinta voli pun antusias mengikuti perkembangan kejuaraan ini.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Itu lantaran tim peserta bertabur pemain nasional putra maupun putri, seperti pemain Proliga hingga pemain timnas Indonesia.
Becermin pada Kapolri Cup 2023, pemain timnas Indonesia Rivan Nurmulki turut berpartisipasi pada kejuaraan ini. Pemain andalan timnas Indonesia yang berposisi sebagai opposite spiker ini memperkuat tim putra Kalimantan Timur.
Tim putra Jawa Timur juga diisi sejumlah pemain nasional seperti Yuda Mardiansyah Putra dan Sigit Ardian.
Sementara, tim putri Kalimantan Barat diperkuat pemain timnas putri Indonesia seperti Wilda Nurfadilah Sugandhi dan Agustin Wulandari.
Tim putri Jawa Barat juga tak mau ketinggalan. Tim tersebut berisi cukup banyak pemain nasional, seperti Shella Bernadetha, Gendis Azzahra, Shintia Alliva Mauludina, Aulia Suci Nurfadila, Tiara Sanger.
Kapolri Cup tahun ini merupakan edisi ketiga. Dikutip Solopos.com dari humas.polri.go.id, Senin (28/8/2023), kejuaraan ini dilaksanakan 4 Agustus-2 September 2023 mulai babak penyisihan hingga final.
Kehadiran kejuaraan ini mampu mengisi kekosongan kompetisi resmi skala nasional yakni Proliga dan Livoli, yang saat ini masih belum bergulir lagi.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin, Proliga telah digelar Januari-Maret lalu. Sementara, Kejurnas Antarklub Divisi I (Livoli Div I) akan digelar di Mataram, NTB, 8-15 Oktober.
Kemudian, putaran I Livoli Divisi Utama akan digelar di Tangerang, 31 Oktober-5 November. Selanjutnya digelar putaran II Livoli Divisi Utama di Madiun, 14-19 November.
Oleh karena itu, Kapolri Cup 2023 menjadi kejuaraan nasional yang dinanti masyarakat pencinta olahraga voli. Terlebih, voli merupakan salah satu olahraga populer di Tanah Air.
Olahraga ini dimainkan semua kalangan masyarakat. Tak jarang ada pihak yang menggelar turnamen antar kampung (tarkam) atau antardaerah.
Lalu sebenarnya apa itu Kapolri Cup? Kenapa bisa melibatkan banyak pemain nasional? Berikut ini ulasannya.
Kapolri Cup merupakan kejuaraan bola voli nasional yang diselenggarakan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Kejuaraan ini diikuti 34 tim bola voli putra dan putri yang mewakili Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh daerah di Indonesia. Kejuaraan tersebut untuk memeriahkan Hari Bhayangkara.
Format pertandingan
Sebanyak 34 tim putra maupun putri yang mewakili masing-masing Polda memulai tahapan kompetisi pada babak penyisihan berbasis zona.
Sebanyak empat hingga lima tim bergabung dalam satu zona tertentu sesuai kedekatan wilayah provinsinya hingga terbentuk delapan zona.
Tim putra dan tim putri tergabung di zona yang sama pada babak ini. Seluruh tim saling bertanding pada babak penyisihan zona dengan sistem setengah kompetisi, dengan dua tim peringkat teratas maju ke babak final wilayah.
Di babak final wilayah, delapan tim terbaik yang mewakili empat zona di wilayah Indonesia barat dan empat zona di wilayah Indonesia timur terbagi ke dalam dua pul melalui undian.
Empat tim peringkat pertama pada Zona I hingga IV bertanding bersama empat tim peringkat kedua pada Zona V hingga VIII pada final wilayah barat, begitu pula sebaliknya di final wilayah timur.
Masing-masing tim di dalam pul tersebut akan kembali bertanding dengan sistem setengah kompetisi. Dua tim teratas dari masing-masing pul bertemu di babak delapan besar dengan mekanisme pembagian tim yang sama dengan babak final wilayah.
Dari hasil pertandingan di babak delapan besar, didapatkan empat tim terbaik yang bertanding pada babak semifinal dengan mekanisme sistem gugur untuk menentukan juara Piala Kapolri dari masing-masing kompetisi.
Lalu ada peraturan yang membolehkan setiap tim merekrut maksimal dua pemain timnas bola voli putra dan putri Indonesia yang telah mengikuti SEA Games 2023. Tim juga diperbolehkan merekrut pemain dari luar Polda dengan tetap harus membawa pemain lokal.
Aturan inilah yang membuat tim berpeluang diperkuat pemain-pemain dari klub yang berkompetisi resmi secara nasional, termasuk pemain timnas Indonesia.
Namun, tim juga tak boleh mengesampingkan bakat putra daerah. Hal itu sebagai upaya regenaasi dan pembinaan pemain muda.
Aturan Poin
- Jumlah kemenangan (pertandingan yang menang, pertandingan yang kalah)
- Jika pertandingan dimenangi dengan skor 3–0 atau 3–1: 3 poin untuk tim yang menang, 0 poin untuk tim yang kalah
- Pertandingan dimenangi dengan skor 3–2: 2 poin untuk tim yang menang, 1 poin untuk tim yang kalah
- Salah satu tim mengundurkan diri dari pertandingan: 3 poin untuk yang menang, 0 poin (dengan poin set 0–25, 0–25, 0–25) untuk tim yang kalah
- Jika terjadi imbang pada urutan klasemen, aturan peringkat yang berlaku sebagai berikut: jumlah total kemenangan (dilihat dari jumlah pertandingan menang dan pertandingan kalah)
- Jika tim pada urutan klasemen masih imbang setelah aturan sebelumnya berlaku, aturan di bawah ini berlaku untuk menentukan posisi di klasemen:
- Rasio set: pembagian dari jumlah set menang dengan jumlah set kalah oleh masing-masing tim.
- Rasio poin set: pembagian dari jumlah poin yang diraih tim tersebut dengan jumlah poin yang diraih tim lawan.
- Jika tiga aturan di atas masih menemukan hasil imbang untuk dua atau lebih tim dengan hasil imbang yang ada di klasemen, aturan-aturan di atas diterapkan kembali secara eksklusif untuk seluruh pertandingan bagi tim-tim yang terlibat pada kondisi tersebut.
- Apabila hasil imbang dalam rasio poin set didapat oleh lebih dari tiga tim, pemeringkatan tersebut hanya mempertimbangkan pertandingan yang melibatkan tim-tim yang bersangkutan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
