Sport
Kamis, 20 Oktober 2022 - 20:49 WIB

Turun ke Jalan, Aremania Serukan Revolusi PSSI dan Usut Tragedi Kanjuruhan

Newswire  /  Taufan Bara Mukti  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aremania menggelar aksi damai di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). (ANTARA - Vicki Febrianto)

Solopos.com, JAKARTA—Aremania melakukan aksi turun ke jalan menuntut pengusutan tragedi Kanjuruhan. Ratusan pendukung klub Arema FC itu menggelar aksi damai di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (20/10/2022), dengan salah satu tuntutan revolusi PSSI.

Aksi Aremania tersebut menuntut penuntasan penanganan hukum tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 133 orang meninggal dunia pada Sabtu (1/10/2022).

Advertisement

Dilansir dari Antara, Aremania yang hadir mayoritas mengenakan baju berwarna hitam. Tak ada pembacaan sejumlah tuntutan terkait usut tuntas tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Abaikan TGIPF Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Permintaan KLB Hanya dari Anggota

Advertisement

Baca Juga: Abaikan TGIPF Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Permintaan KLB Hanya dari Anggota

Sejumlah spanduk yang dibentangkan Aremania, antara lain bertuliskan “Jika Sepak Bola Jadi Pemersatu Bangsa, Kenapa Harus ada Korban Jiwa”. Selain itu, juga ada spanduk bertuliskan “Mana Keadilan Bagi Ratusan Nyawa”, “Tangis Seorang Ibu Tidak Bisa Dibayar Dengan Kata Maaf”, “Revolusi PSSI” dan “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia #USUTTUNTAS”.

Dalam kesempatan itu, ratusan Aremania juga menyanyikan lagu Bagimu Negeri, Salam Satu Jiwa dan menyerukan revolusi PSSI.

Advertisement

Baca Juga: Soal KLB dan Mengundurkan Diri, PSSI Tunggu Evaluasi Gugus Tugas

Geliat suporter juga tampak di media sosial. Tagar #SuporterMelawan menjadi trending topic di Twitter dengan sekitar 3.000 cuitan. “Jika FIFA dan pemerintah enggak boleh intervensi PSSI, baiklah biar kami suporter Indonesia yang akan intervensi mereka! Bismillah #SuporterMelawan,” cuit akun Mafia Wasit.

Cuitan tersebut disinyalir sebagai bentuk protes kepada pengurus PSSI yang enggan mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap korban tragedi Kanjuruhan.

Advertisement

Meski Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah merekomendasikan Ketua Umum PSSI dan seluruh Komite Eksekutif untuk mundur, namun hal itu seolah tak diindahkan oleh federasi. Hanya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang menjadi wadah resmi untuk mengganti pengurus lama dengan yang baru.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Aremania Turun ke Jalan, Tagar Suporter Melawan Jadi Trending Topic

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif