SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WUHAN – Nasib berbeda dialami tim Thomas dan Uber Indonesia dalam debut perdananya di putaran final BWF Thomas & Uber Cup 2012. Jika tim Uber mampu mengawali petualangnya dengan mulus, maka tim Thomas justru membutuhkan kerja keras.

Tim Uber yang mengawali debutnya pada penyisihan Grup A menghadapi Afrika Selatan mampu menang mudah di Wuhan Sports Gymnastic Center, Senin (21/5/2012).  Hanya dengan waktu 101 menit, tim Uber Indonesia mampu menyapu bersih lima partai kontra Afsel.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Kemenangan Uber Indonesia dibuka oleh Maria Febe Kusumastuti. Pebulu tangkis asal Boyolali ini dengan mudah menghempaskan Kerry Lee-Harrington dua game langsung 21-9, 21-9. Selanjutnya kekuatan para srikandi Indonesia tak terbendung oleh Afsel.

Namun kendati meraih kemenangan mutlak, Indonesia belum mampu menggeser China dari posisi puncak Grup A. Runner up musim lalu ini, lebih unggul dari total perolehan poin dibanding Indonesia.

Sementara itu, tim Thomas harus berjibaku saat menghadapi Inggris di laga pembukanya. Inggris yang pada pertandingan pertamanya, Minggu (20/5) kemarin, ditundukkan China 5-0 tak ingin mengulang kesalahan.

Di partai pembuka, Indonesia mampu membekukan angka pertama melalui Simon Santoso. Simon tampil cemerlang dengan mengalahkan tunggal pertama Inggris, Rajiv Ouseph 21-19, 21-9.

Sayangnya, di partai kedua, ganda pertama Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan takluk. Peraih emas Olimpiade 2008 ini banyak melakukan kesalahan sehingga tunduk dari pasangan Chris Adcock/Andrew Ellis 19-21 21-14 17-21.

“Adcock/Ellis merupakan pasangan bagus, kami juga kalah pada pertemuan terakhir. Keduanya bermain sangat rapi,” tutur Hendra seperti dilansir pb-pbsi.org seusai pertandingan.
Untungnya,, Indonesia mampu memimpin kembali. Kemenangan Taufik Hidayat atas Carl Baxter membuat Indonesia unggul 2-1.

Kemenangan Indonesia atas Inggris akhirnya ditentukan melalui pasangan Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra.  Ganda kedua Indonesia ini harus berjuang keras sebelum mengunci kemenangan atas  Chris Langridge/Nathan Robertson 19-21 21-12 21-19.
Di akhir pertandingan, Ahsan mengaku sebenarnya lawannya tak terlalu berat. Hanya saja penampilannya bersama Alvent masih belum padu. Ahsan yang bisa dipasangkan dengan Bona Septano mengaku membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan Alvent.
“Tapi saya siap dipasangkan dengan siapa pun dan kondisi apa pun. Soal strategi itu urusan pelatih,” ujar Ahsan.

Sementara itu di partai terakhir, Dionysius Hayom Rumbaka dengan mudah menaklukan Ben Beckman 21-11 21-13. Kemenangan atas Inggris ini sudah memastikan langkah tim Thomas Indonesia melaju ke  perempat final. Kendati di laga terakhir babak penyisihan, besok, Selasa (22/5), Indonesia kalah dengan juara bertahan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya