SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, GUIMARAES – Persaingan papan atas di Liga Premier Inggris musim ini sangat sengit. Rivalitas seru tim-tim Inggris juga terjadi di final Liga Champons dan final Liga Europa, yang semuanya mempertemukan klub dari Negri Ratu Elizabeth II.

Namun, kapten Timnas Inggris, Harry Kane, sangat yakin persaingan di level klub tidak akan memengaruhi kekompakan The Three Lions menjelang putaran final Liga Nations. Inggris bakal menghadapi tim yang sama-sama sedang naik daun Belanda pada semifinal Liga Nations di Estadio Dom Afonso Henriques, Guimaraes, Portugal, Jumat (7/6/2019) pukul 01.45 WIB.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Kami punya ikatan yang sangat kuat dan, meski kami dari klub yang berbeda-beda, ketika kami ke sini [skuat Inggris] semua pemain benar-benar fokus di sini. Anda tidak harus bicara tentang peralihan dari sepak bola klub [ke tim nasional],” jelas Kane, seperti dilansir uefa.com, Senin (3/6/2019).

“Setiap orang secara natural bisa menyesuaikan dan faktanya kami bisa bekerja sama satu dan skuat Inggris yang muda ini berarti kami semua teman baik,” imbuhnya.

Kane sendiri mengalami persaingan sengit di level klub tersebut bersama Tottenham Hotspur. Dia bahkan bernasib pahit karena Spurs baru saja dikandaskan Liverpool di final Liga Champions, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Meski begitu, bukan berarti Kane lantas perlu memushi pemain-pemain Inggris yang berasal dari Liverpool, seperti Jordan Henderson, Trent Alexander-Arnold, dan Joe Gomez.

“Tak peduli Anda di Spurs atau Manchester City, atau Liverpool, kami telah mengenal satu sama lain cukup lama untuk menjadi satu tim [di Timnas Inggris]. Ketika Anda datang ke sini [Timnas Inggris], Anda hanya terfokus untuk bertemu dan menjadi teman,” ungkap Kane.

Inggris sendiri dalam misi meraih trofi untuk kali pertama sejak Piala Dunia 1966. Namun, tidak mudah bagi Inggris menghadapi Belanda yang diperkuat bek tangguh Liverpool, Virgil Van Dijk. Namun, Kane terpaksa harus menghadapi Van Dijk, setelah dirinya gagal melewati bek termahal di dunia tersebut saat final Liga Champions.

“Ini turnamen baru, namun masih ada peluang untuk memenangi trofi dengan kostum Timnas Inggris dan 1996 sudah sangat lama,” jelas Kane. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya