Sport
Minggu, 12 Januari 2014 - 22:15 WIB

UJI COBA PERSIS SOLO : Belum Ada Sponsor, Harga Tiket Naik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persis Solo (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, SOLO — Belum adanya sponsor resmi untuk laga uji coba Persis Solo melawan Persires Banjarnegara di Stadion Manahan Solo, Selasa (14/1/2014) sore, membuat panitia pelaksana menaikkan harga tiket penonton.
Dalam duel persahabatan yang mempertemukan sesama klub Divisi Utama tersebut, panitia pelaksana (panpel) Persis bakal membanderol tiket dengan harga Rp15.000 per lembar untuk bangku ekonomi dan Rp30.000 per lembar untuk bangku VIP. Padahal dalam laga persahabatan melawan Universiti Teknologi Mara, Desember, dan Lions XII, awal Januari lalu, harga tiket hanya dipatok Rp10.000 per lembar di kelas ekonomi dan Rp20.000 per lembar untuk VIP.
“Hasil pembicaraan kami dengan manajemen, harga tiket memang akan sedikit dinaikan dibandingkan laga uji coba sebelumnya. Untuk ekonomi Rp15.000, sedangkan untuk VIP di tribun bagian barat dibanderol Rp30.000,” jelas Panpel Persis Solo, Paulus Haryoto, Minggu (12/1/2014).
Paulus tak menampik alasan dinaikkannya harga tiket uji coba tersebut dikarenakan belum berhasilnya Persis dalam menggaet sponsor utama .Untuk itu, hasil penjualan tiket diharapkan bisa membantu beban operasional tim berjuluk Laskar Sambernyawa. “Karena belum ada sponsor, hasil harga tiket mungkin menjadi satu-satunya pemasukan yang bisa diharapkan untuk operasional tim. Memang ini baru uji coba, tapi ini sekaligus agar penonton beradaptasi pada kompetisi reguler nanti,” ungkap Paulus.
Total tiket yang dicetak sebenarnya tak mengalami perbedaan dibandingkan duel kontra Lions, yakni 23.000 lembar. Paulus optimistis 15.000 hingga 20.000 tiket bisa ludes terjual. Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, menilai kenaikan tiket dalam laga Persis kontra Persires dinilai kurang pas. Sebab, selain karena ini sebatas laga uji coba,  lawan yang dihadapi juga level lokal.
“Prinsipnya kami ingin membantu. Tapi kalau alasannya sponsor, sebenarnya berapa sih target yang dinginkan dari keuntungan tiket? Harus ada perhitungan jelas. Apakah [pemasukan tim] harus hanya dengan menaikan tiket? Kalau memang ada kenaikan, seharusnya juga diikuti yang lain, misal kita dapat fasilitas apa dengan kenaikan ini?,” jelas Ginda, yang bakal mempertanyakan kenaikan harga tiket ini kepada Panpel Persis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif